Mahasiswa Bentrok di Kendari, Lemparan Batu Dibalas Tembakan Gas Air Mata
loading...
A
A
A
KENDARI - Demo mahasiswa tolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode dan menolak kenaikan harga BBM, juga terjadi di Sulawesi Tenggara.
Di wilayah ini, mahasiswa memfokuskan aksinya di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Jalan Abdullah Silondae, Kota Kendari. Aksi ini berlangsung ricuh. Massa melempar polisi dengan batu yang dibalas tembakan gas air mata.
Irwan Haridi, penunjuk rasa mengatakan, mahasiswa tidak puas dengan respon yang diberikan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdul Rahman Saleh yang sempat menemui mereka.
"Kami meminta agar tidak ada lagi penundaan pemilu dan kami menolak Presiden tiga periode. Kami juga meminta kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan kebutuhan pokok," katanya, Senin (11/4/2022).
Dalam demo itu, tampak ribuan mahasiswa dari 30 elemen pergerakan dan berbagai universitas di Kota Kendari bersatu. Terdiri dari Universitas Haluoleo, Universitas Muhammadiyah, Universitas Sulawesi Tenggara dan IAIN Kendari.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdul Rahman Saleh mengatakan, pihaknya mendukung aksi mahasiswa tersebut.
Di wilayah ini, mahasiswa memfokuskan aksinya di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Jalan Abdullah Silondae, Kota Kendari. Aksi ini berlangsung ricuh. Massa melempar polisi dengan batu yang dibalas tembakan gas air mata.
Irwan Haridi, penunjuk rasa mengatakan, mahasiswa tidak puas dengan respon yang diberikan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdul Rahman Saleh yang sempat menemui mereka.
"Kami meminta agar tidak ada lagi penundaan pemilu dan kami menolak Presiden tiga periode. Kami juga meminta kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan kebutuhan pokok," katanya, Senin (11/4/2022).
Dalam demo itu, tampak ribuan mahasiswa dari 30 elemen pergerakan dan berbagai universitas di Kota Kendari bersatu. Terdiri dari Universitas Haluoleo, Universitas Muhammadiyah, Universitas Sulawesi Tenggara dan IAIN Kendari.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdul Rahman Saleh mengatakan, pihaknya mendukung aksi mahasiswa tersebut.
(san)