Mengenaskan! Dimangsa Harimau, Badan dan Kepala Petani di Riau Ditemukan Terpisah
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Seorang warga bernama Indra (30), ditemukan tewas mengenaskan diduga diserang harimau, di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Jenazah Indra ditemukan di sebuah kebun, di kilometer 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, pada 6 April 2022. Saat ditemukan, kepala dan badan korban sudah terpisah.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam semak belukar, posisi badan terlentang. Kepala dan badan keaadaan terpisah jarak 1,5 meter," kata Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika, Rabu (6/4/2022).
Polisi pun melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan terdapat luka di bagian tubuh korban. Diduga akibat cakaran dan gigitan si raja hutan. "Pada pundak bagian kiri dan kanan koyak dimakan binatang buas," bebernya.
Dari olah TKP juga ditemukan tapak kaki harimau. "TKP merupakan kawasan hutan yang berada seberang Danau Tasik," tandasnya.
Indra merupakan seorang petani yang memiliki istri bernama Erna dan seorang anak. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka.
Konflik harimau dengan manusia sudah sering terjadi di Riau. Ini disebabkan semakin menyempitnya kawasan hutan yang sudah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit milik perusahaan maupun perorang.
Hutan tempat harimau hidup di Riau juga sudah beralih fungsi menjadi kawasan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik dua perusahaan raksasa di Riau yakni Riau Pulp and Paper (RAPP) dan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP).
Beberapa harimau juga ditemukan terjerat di kawasan konsesi industri pulp tersebut. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKDSA) Riau sudah beberapa kali melaukan pembersihan jerat harimau di kawasan perusahaan HTI.
Jenazah Indra ditemukan di sebuah kebun, di kilometer 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, pada 6 April 2022. Saat ditemukan, kepala dan badan korban sudah terpisah.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam semak belukar, posisi badan terlentang. Kepala dan badan keaadaan terpisah jarak 1,5 meter," kata Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika, Rabu (6/4/2022).
Polisi pun melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan terdapat luka di bagian tubuh korban. Diduga akibat cakaran dan gigitan si raja hutan. "Pada pundak bagian kiri dan kanan koyak dimakan binatang buas," bebernya.
Dari olah TKP juga ditemukan tapak kaki harimau. "TKP merupakan kawasan hutan yang berada seberang Danau Tasik," tandasnya.
Indra merupakan seorang petani yang memiliki istri bernama Erna dan seorang anak. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka.
Konflik harimau dengan manusia sudah sering terjadi di Riau. Ini disebabkan semakin menyempitnya kawasan hutan yang sudah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit milik perusahaan maupun perorang.
Hutan tempat harimau hidup di Riau juga sudah beralih fungsi menjadi kawasan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik dua perusahaan raksasa di Riau yakni Riau Pulp and Paper (RAPP) dan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP).
Beberapa harimau juga ditemukan terjerat di kawasan konsesi industri pulp tersebut. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKDSA) Riau sudah beberapa kali melaukan pembersihan jerat harimau di kawasan perusahaan HTI.
(hsk)