Sejumlah Proyek Infrastruktur Strategis Jabar Mulai Digarap 2022, Cek Daftarnya
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat mulai tancap gas menggarap sejumlah proyek infrastruktur seiring kondisi ekonomi yang mulai membaik dan kebijakan pelonggaran pembatasan sosial.
Melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana, Pemprov Jabar melakukan percepatan penyusunan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) sejumlah proyek infrastruktur.
Beberapa proyek infrastruktur strategis itu di antaranya proyek jalan tengah selatan (sisi barat), jalan khusus tambang, Rumah Sakit Karawang, smart parking Kota Sukabumi, dan BRT Bandung Raya.
Baca juga: Tarekat Syattariyah Belum Puasa, Hari Ini Menilik Bulan dengan Mata Telanjang
"Tahap FS dan DED ini selesai pada triwulan I," kata Direktur Utama BUMD Jasa Sarana, Hanif Mantiq, Jumat (1/4/2022) petang.
Tidak hanya itu, masih di triwulan I, pihaknya juga menetapkan kegiatan kontruksi untuk proyek incinerator 3 dan 4 untuk limbah B3 medis dan PLTM Kertamukti, Kabupaten Sukabumi serta smart parking Kota Sukabumi.
"Sementara proyek TPPAS Nambo Tahap 1, Tol Cisumdawu Seksi 1-3, dan SPPBE 50 ton di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat direncanakan dapat segera beroperasi," katanya.
Menurutnya, langkah-langkah percepatan dalam sejumlah proyek infrastruktur di Jabar tersebut secara garis besar merupakan penugasan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Berbagai kesiapan baik dari segi alternatif skema bisnis, pembiayaan, dan penentuan partner yang akan bekerja sama tentu saja terus dilakukan berdasarkan kaidah manajemen risiko dan good corporate governance," kata Hanif meyakinkan.
Terkait kesiapan infrastruktur kesehatan Jabar seiring penugasan Ridwan Kamil pada pertengahan 2020 lalu, lanjut Hanif, beberapa progress yang sudah dilakukan perseroan di tahun 2021, di antaranya pembentukan joint venture PT Sanusa Medika Hospital, penjajakan dan koordinasi dengan pemda dan BUMD, serta proses pemilihan lahan dan lokasi yang potensial.
Melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana, Pemprov Jabar melakukan percepatan penyusunan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) sejumlah proyek infrastruktur.
Beberapa proyek infrastruktur strategis itu di antaranya proyek jalan tengah selatan (sisi barat), jalan khusus tambang, Rumah Sakit Karawang, smart parking Kota Sukabumi, dan BRT Bandung Raya.
Baca juga: Tarekat Syattariyah Belum Puasa, Hari Ini Menilik Bulan dengan Mata Telanjang
"Tahap FS dan DED ini selesai pada triwulan I," kata Direktur Utama BUMD Jasa Sarana, Hanif Mantiq, Jumat (1/4/2022) petang.
Tidak hanya itu, masih di triwulan I, pihaknya juga menetapkan kegiatan kontruksi untuk proyek incinerator 3 dan 4 untuk limbah B3 medis dan PLTM Kertamukti, Kabupaten Sukabumi serta smart parking Kota Sukabumi.
"Sementara proyek TPPAS Nambo Tahap 1, Tol Cisumdawu Seksi 1-3, dan SPPBE 50 ton di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat direncanakan dapat segera beroperasi," katanya.
Menurutnya, langkah-langkah percepatan dalam sejumlah proyek infrastruktur di Jabar tersebut secara garis besar merupakan penugasan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Berbagai kesiapan baik dari segi alternatif skema bisnis, pembiayaan, dan penentuan partner yang akan bekerja sama tentu saja terus dilakukan berdasarkan kaidah manajemen risiko dan good corporate governance," kata Hanif meyakinkan.
Terkait kesiapan infrastruktur kesehatan Jabar seiring penugasan Ridwan Kamil pada pertengahan 2020 lalu, lanjut Hanif, beberapa progress yang sudah dilakukan perseroan di tahun 2021, di antaranya pembentukan joint venture PT Sanusa Medika Hospital, penjajakan dan koordinasi dengan pemda dan BUMD, serta proses pemilihan lahan dan lokasi yang potensial.