Kakanwil Kemenkumham Sulsel Tekankan Perubahan Dimulai dari Pimpinan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkumham Sulsel ), Liberti Sitinjak memberikan arahan terkait perubahan perkantoran di Kanwil Sulsel, Senin (28/3/2022).
Liberti Sitinjak merupakan Kakanwil yang baru memimpin Kanwil Sulsel menggantikan Harun Sulianto pada 8 Maret Lalu. “Mari kita sesuaikan diri dengan iklim perkantoran yang baru, mengubah sebuah kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Jadi proses penyesuaian ini membutuhkan waktu bagi kita semua,” ujarnya.
“Tahap proses penyesuaian, pasti tidak mudah karena sebagai manusia tidak ada yang sempurna,” sambung Kakanwil.
Dia melanjutkan, yang memulai perubahan itu dari unsur pimpinan, serta harus bisa menjadi role model. Kanwil memiliki peran untuk selalu meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) tertib perkantoran, maka Kanwil harus menjadi contoh.
“Saat ini, Kanwil Sulsel sudah berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), ini menjadi sebuah good will agar seluruh Satker yang ada di bawahnya semuanya bisa WBK,” jelasnya.
Dia menambahkan, sebagai role model di Provinsi, Kanwil Sulsel harus menjadi contoh dalam segala hal bagi UPT.
Selanjutnya, dalam pengelolaan anggaran, Kakanwil meminta adanya keterbukaan.
“Anggaran Kantor Wilayah harus terbuka, DIPA harus diketahui oleh seluruh pegawai, caranya, harus ditempel pada lokasi yang bisa dilihat oleh semua orang. Ini sejalan dengan tata nilai PASTI khususnya dalam hal trasnparansi,” pesannya
Diharapkan melalui transparansi ini, dapat meningkatkan kinerja pada tahun mendatang.
Bahkan Liberti juga meminta agar seluruh jajaran di Kanwil bekerja secara bersinergi tidak dimonopoli oleh satu orang saja.
"Sedikit kita syukuri, banyak kita berbagi. Terima kasih atas kebersamaan ini, mudah-mudahan ke depan kita semakin solid dan dapat berprestasi untuk mengangkat Kanwil Sulsel di tingkat nasional,” tutup Kakanwil.
Liberti Sitinjak merupakan Kakanwil yang baru memimpin Kanwil Sulsel menggantikan Harun Sulianto pada 8 Maret Lalu. “Mari kita sesuaikan diri dengan iklim perkantoran yang baru, mengubah sebuah kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Jadi proses penyesuaian ini membutuhkan waktu bagi kita semua,” ujarnya.
“Tahap proses penyesuaian, pasti tidak mudah karena sebagai manusia tidak ada yang sempurna,” sambung Kakanwil.
Dia melanjutkan, yang memulai perubahan itu dari unsur pimpinan, serta harus bisa menjadi role model. Kanwil memiliki peran untuk selalu meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) tertib perkantoran, maka Kanwil harus menjadi contoh.
“Saat ini, Kanwil Sulsel sudah berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), ini menjadi sebuah good will agar seluruh Satker yang ada di bawahnya semuanya bisa WBK,” jelasnya.
Dia menambahkan, sebagai role model di Provinsi, Kanwil Sulsel harus menjadi contoh dalam segala hal bagi UPT.
Selanjutnya, dalam pengelolaan anggaran, Kakanwil meminta adanya keterbukaan.
“Anggaran Kantor Wilayah harus terbuka, DIPA harus diketahui oleh seluruh pegawai, caranya, harus ditempel pada lokasi yang bisa dilihat oleh semua orang. Ini sejalan dengan tata nilai PASTI khususnya dalam hal trasnparansi,” pesannya
Diharapkan melalui transparansi ini, dapat meningkatkan kinerja pada tahun mendatang.
Bahkan Liberti juga meminta agar seluruh jajaran di Kanwil bekerja secara bersinergi tidak dimonopoli oleh satu orang saja.
"Sedikit kita syukuri, banyak kita berbagi. Terima kasih atas kebersamaan ini, mudah-mudahan ke depan kita semakin solid dan dapat berprestasi untuk mengangkat Kanwil Sulsel di tingkat nasional,” tutup Kakanwil.
(agn)