Viral! Pria Bersenjata Golok Ancam dan Peras Pegawai Ekpedisi

Sabtu, 26 Maret 2022 - 17:25 WIB
loading...
Viral! Pria Bersenjata Golok Ancam dan Peras Pegawai Ekpedisi
Aksi pelaku saat meminta uang secara paksa kepada pegawai ekspedisi di Jalan Haji Gofur, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Foto/Tangkapan Layar
A A A
BANDUNG BARAT - Seorang pria bersenjata golok, menghebohkan media sosial (Medsos). Dia tertangkap CCTV melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap seorang pegawai kantor jasa ekspedisi di Jalan Haji Gofur, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).



Pelaku yang diduga dalam keadaan mabuk tersebut, tiba-tiba masuk ke dalam kantor ekspedisi dan secara paksa meminta uang sambil membawa golok, pada Jumat (25/3/2022) siang. Video aksi pemerasan dan pengancaman itu, viral di medsos.



Dalam rekaman video tersebut, terlihat pelaku mengenakan kaus oblong berwarna merah dan celana pendek biru, berjalan sempoyongan sambil membawa kantong kresek. Dia bahkan sempat duduk di kantor tersebut, lalu menyulut sebatang rokok. Kemudian, dia memaksa meminta uang kepada pegawai kantor sambil mengancam.



Pada video yang berdurasi 30 detik dan diunggah di akun Facebook salah seorang netizen, terlihat jelas wajah pelaku. Pengunggah video menuliskan keterangan, "Meresahkan banget orang ini mabok sempoyongan, bawa-bawa narkoba. Maling uang juga, semoga cepat ketangkep ya Allah, bawa sajam juga".

Sementara pegawai di kantor ekpedisi itu, Widya (19) mengungkapkan, awalnya mengira pria tersebut mau memaketkan kiriman barang. Namun pas duduk, ternyata dia memeras meminta uang. "Kejadiannya kemarin siang (Jumat), dikira mau kirim barang tapi malah minta uang," ucapnya, Sabtu (26/3/2022).



Pria itu meminta uang Rp100 ribu pada korban. Dikarenakan takut, dirinya membuka laci meja yang berisi uang kemudian pelaku mengambil uang yang ada di laci tersebut. Dia kemudian diketahui mengambil uang Rp330 ribu dari laci dan langsung pergi. "Tadinya mau dikasih Rp50 ribu tapi dia minta Rp100 ribu, karena takut saya akhirnya lari ke warung di sebelah," imbuhnya.

Kemudian pihak keamanan setempat datang dan berusaha mengejar pelaku yang ternyata merupakan warga setempat. Setelah didatangi ke rumah orang tuanya, akhirnya keluarganya minta maaf karena aksi pelaku yang sudah meresahkan. Uangnya juga sudah dikembalikan.

"Persoalannya sudah selesai. Cuma masih khawatir karena dari cerita warga pelaku bukan hanya kali ini melakukan aksi pemerasan dan pengancaman, takutnya menimpa ke orang lain," tandasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3267 seconds (0.1#10.140)