Sertu Suparto Robek Seragam Loreng, Begini Pesan Tegas Pangdam IX/Udayana
loading...
A
A
A
DENPASAR - Sertu Suparto merobek seragam lorengnya, saat menolong korban kecelakaan. Aksi heroik prajurit TNI AD yang bertugas sebagai Babinsa Semarapura Klod Kangin, Koramil 1610-01/Klungkung, Kodim 1610/Klungkung, mendapat perhatian khusus dari Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto.
Bahkan, jenderal TNI bintang dua tersebut, mengundang langsung Sertu Suparto ke ruang kerjanya. Bukan untuk dimarahi atau mendapatkan hukuman disiplin, atas aksinya merobek baju seragam loreng tersebut. Sertu Suparto justru mendapatkan penghargaan.
Sonny Aprianto sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan Sertu Suparto, karena dengan sigap memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan. Sertu Suparto juga menerima penghargaan, yang diserahkan secara langsung oleh Pangdam IX Udayana.
"Apa yang dilakukan oleh Sertu Suparto, dengan sigap memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan, merupakan bentuk kewajiban yang harus dilakukan bagi prajurit TNI, dan TNI AD," tegas Sonny Aprianto.
Dia menambahkan, setiap prajurit TNI memiliki kewajiban untuk melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Salah satu butirnya, harus bisa mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat. "Apa yang dilakukan Sertu Suparto ini, merupakan yang harus dilakukan oleh setiap prajurit TNI," tegasnya.
Sementara Sertu Suparto yang ditemui usai menerima penghargaan dari Pangdam IX/Udayana, mengaku aksinya tersebut didorong oleh rasa kemanusiaan. "Tugas kami di lapangan. Kami didoktrin untuk mengayomi masyarakat," tegasnya.
Suparto juga kembali menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut. Awalnya para prajurit TNI AD tersebut, akan apel pagi. Tiba-tiba mendengar suara ledakan keras dari petir. Mereka langsung berhamburan ke luar dari Markas Koramil 1610-01/Klungkung.
"Saat itu korban tergeletak berdarah dan tidak sadarkan diri. Akhirnya kami mengambil langkah untuk menolong korban. Untuk menghentikan pendarahan di kaki, akhirnya saya robek baju seragam loreng untuk mengikat kaki korban, agar pendarahannya berhenti," ungkapnya.
Komandan Kodim 1610/Klungkung, Letkol Inf. Suhendar Suryaningrat mengatakan, prajuritnya rela berkorban untuk menolong masyarakat yang terken musibah kecelakaan lalu lintas. "Penghargaan dari Pangdam IX/Udayana, sebuah pernghormatan bagi kami para prajurit. Tentunya penghargaan ini menjadi pelecut semangat, untuk terus membantu masyarakat," tegasnya.
Lihat Juga: Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan
Bahkan, jenderal TNI bintang dua tersebut, mengundang langsung Sertu Suparto ke ruang kerjanya. Bukan untuk dimarahi atau mendapatkan hukuman disiplin, atas aksinya merobek baju seragam loreng tersebut. Sertu Suparto justru mendapatkan penghargaan.
Sonny Aprianto sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan Sertu Suparto, karena dengan sigap memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan. Sertu Suparto juga menerima penghargaan, yang diserahkan secara langsung oleh Pangdam IX Udayana.
"Apa yang dilakukan oleh Sertu Suparto, dengan sigap memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan, merupakan bentuk kewajiban yang harus dilakukan bagi prajurit TNI, dan TNI AD," tegas Sonny Aprianto.
Dia menambahkan, setiap prajurit TNI memiliki kewajiban untuk melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Salah satu butirnya, harus bisa mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat. "Apa yang dilakukan Sertu Suparto ini, merupakan yang harus dilakukan oleh setiap prajurit TNI," tegasnya.
Sementara Sertu Suparto yang ditemui usai menerima penghargaan dari Pangdam IX/Udayana, mengaku aksinya tersebut didorong oleh rasa kemanusiaan. "Tugas kami di lapangan. Kami didoktrin untuk mengayomi masyarakat," tegasnya.
Suparto juga kembali menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut. Awalnya para prajurit TNI AD tersebut, akan apel pagi. Tiba-tiba mendengar suara ledakan keras dari petir. Mereka langsung berhamburan ke luar dari Markas Koramil 1610-01/Klungkung.
"Saat itu korban tergeletak berdarah dan tidak sadarkan diri. Akhirnya kami mengambil langkah untuk menolong korban. Untuk menghentikan pendarahan di kaki, akhirnya saya robek baju seragam loreng untuk mengikat kaki korban, agar pendarahannya berhenti," ungkapnya.
Komandan Kodim 1610/Klungkung, Letkol Inf. Suhendar Suryaningrat mengatakan, prajuritnya rela berkorban untuk menolong masyarakat yang terken musibah kecelakaan lalu lintas. "Penghargaan dari Pangdam IX/Udayana, sebuah pernghormatan bagi kami para prajurit. Tentunya penghargaan ini menjadi pelecut semangat, untuk terus membantu masyarakat," tegasnya.
Lihat Juga: Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan
(eyt)