Pulang Kampung, Perantau asal Kendal Langsung Dikarantina

Jum'at, 24 April 2020 - 14:00 WIB
loading...
Pulang Kampung, Perantau...
Para perantau yang pulang kampung ke Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal dikarantina di SDN Pucangrejo. FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Perantau asal Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal mendatangi rumah karantina di gedung sekolah dasar. Mereka dengan kesadaran tidak pulang ke rumah dan memilih mengkarantina di lokasi yang disiapkan pihak desa. Dari 245 perantau yang terdata, sebanyak 65 orang sudah melaporkan akan pulang kampung dan mudik ke Pucangrejo.

Seorang perantau asal Pucangrejo yang menggendarai sepeda motor mendatangi rumah karantina yang disiapkan pemerintah Desa Pucangrejo. Rumah karantina ini menempati bangunan SD Negeri Pucangrejo yang berada di jalan raya pantura.

Dengan kesadarannya perantau ini mendatangi lokasi itu untuk mengkarantina diri selama 14 hari. Sebelumnya keluarga perantau sudah melaporkan ke pihak desa dan telah menyatakan kesediaan perantau yang pulang untuk menjalani karantina/

Pemeriksaan ketat dilakukan petugas rumah karantina. Perantau yang datang disemprot dan diminta untuk mencuci tangan sebelum mendaftarkan untuk karantina. Petugas juga memeriksa suhu tubuh dan mendata riwayat perjalanan perantau.

Usai menjalani pemeriksaan, perantau yang datang menempati ruangan yang disiapkan lengkap dengan tempat tidur. Anton Saputra, perantau dari Jakarta yang pulang menggunakan sepeda motor mengaku langsung ke lokasi karantina, Jumat (24/4/2020) siang. Dia mematuhi anjuran pemerintah jika terpaksa pulang kampung harus bersedia menjalani karantina.

"Keluarga di rumah juga sudah mengetahui saya tidak langsung ke rumah karena harus menjalani karantina selama 14 hari dahulu. Saya ingin sehat dan keluarga di rumah juga sehat, karena tidak tahu apakah saya membawa virus atau tidak," kata Anton.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pucangrejo, Mukharor mengatakan, jumlah perantau asal desanya sekitar 245 orang. Dari jumlah itu, yang sudah mengkonfirmasi pulang kampung hanya 65 orang, dan seluruhnya bersedia untuk menjalani karantina.

"Hingga saat ini sudah ada lima orang yang dikarantina di SDN Pucangrejo, yakni dari Malaysia, Kalimantan, dan Jakarta. Selama menjalani karantina, kebutuhan sehari-hari dipenuhi pemerintah desa," katanya.

Selama dikarantina, keluarga tidak boleh menjenguk dan pengawasan dilakukan secara ketat oleh petugas dari Tim Gugus Tugas COVID-19 Desa Pucangrejo. Untuk memberikan rasa nyaman bagi perantau yang menjalani karantina, ruangan dilengkapi dengan televisi dan sarana olahraga.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1806 seconds (0.1#10.140)