Alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia Sepakati 7 Rekomendasi

Sabtu, 19 Maret 2022 - 21:23 WIB
loading...
Alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia Sepakati 7 Rekomendasi
Multaqa Nasional VII Organisasi Alumni Al-Azhar Internasional (OIAA) Cabang Indonesia yang digelar di Mataram, NTB menyepakati tujuh rekomendasi. Foto/Ist
A A A
MATARAM - Alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia menilai program penguatan moderasi beragama yang tengah digencarkan oleh pemerintah memiliki banyak sisi positif. Penguatan moderasi beragama tepat diterapkan karena mengedepankan aspek keseimbangan (al-tawazun), keadilan (al-‘adaalah), kemaslahatan umum (al-mashlahah) dan keberlanjutan (al-istidâmah) dalam seluruh sektor kehidupan.


Dukungan terhadap program penguatan moderasi beragama tersebut menjadi salah satu kesimpulan dan rekomendasi Multaqa Nasional VII Organisasi Alumni Al-Azhar Internasional (OIAA) Cabang Indonesia yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (19/3/2022).

"Penguatan moderasi beragama yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 ini sebagai salah satu ikhtiar dalam menciptakan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang rukun, damai dan harmonis," demikian salah satu butir simpulan dan rekomendasi yang dibacakan oleh Sekjen Organisasi alumni Al-Azhar Internasional (OIAA) Cabang Indonesia Muchlis M Hanafi.

Muchlis mengatakan, Multaqa Nasional VII OIAA mempromosikan nilai-nilai wasathiyyah Islam untuk mendorong capaian kinerja pembangunan berkelanjutan; perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan menghasilkan 7 rekomendasi.



Selain mendukung program penguatan moderasi beragama, alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia menyampaikan rekomendasi-rekomendasi lain sebagai berikut:

1. Narasi wasathiyyah Islam dan penguatan moderasi beragama tidak boleh hanya berkutat pada isu kekerasan atas nama agama, intoleransi dan ekstremisme beragama serta meluruskan kesalahpahaman terhadap teks-teks keagamaan yang mengakibatkan sikap ekstrem dalam beragama.

Namun, juga mencakup seluruh aspek kehidupan, antara lain dengan membangun sikap seimbang dan berkeadilan yang berorientasi pada kemaslahatan umum di seluruh sektor kehidupan; ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan dan sebagainya.

Seperti halnya terjadi dalam kehidupan beragama, sikap ekstrem juga dapat terjadi pada cara pandang, sikap dan praktik kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya dan sebagainya.

2. Bumi dan seisinya, dengan segala sumber daya yang ada padanya, adalah amanah dari Allah Swt (QS. Al-Ahzab: 72) yang harus dijaga dan dipelihara agar kebaikannya dapat dimanfaatkan oleh seluruh umat manusia, bahkan oleh makhluk lainnya (binatang dan tumbuh-tumbuhan), secara berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3149 seconds (0.1#10.140)