Penambang pasir tewas terseret lahar dingin Merapi

Selasa, 12 Februari 2013 - 19:17 WIB
Penambang pasir tewas terseret lahar dingin Merapi
Penambang pasir tewas terseret lahar dingin Merapi
A A A
Sindonews.com - Banjir lahar dingin bekas erupsi Merapi di Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah Sleman, pada Selasa (12/2/13) sore menelan dua korban. Satu korban ditemukan tewas terseret lahar dingin sejauh 3,5 kilometer (km), sedangkan satu lainnya terselamatkan.

Sumadi (40) warga Dusun Manggong, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman mengatakan, kedua korban tersebut merupakan awak truk pengangkut pasir yang melakukan penambangan di Sungai Gendol, daerah Manggong.

"Keduanya awak truk," ujarnya, ditemui di Rumah Sakit Panti Nugroho, Selasa (12/2/2013).

Sementara itu, relawan dari Saluran Komunikasi Sosial Bersama (SKSB), Danang Suto mengatakan, banjir lahar dingin diakibatkan hujan yang mengguyur di sekitar puncak Merapi.

"Hujan dua kali mengguyur, pagi sekitar pukul 10.30 WIB kemudian dilanjutkan pada pukul 15.00 WIB," katanya.

Saat terlihat aliran lokal, para relawan sudah mengimbau kepada para penambang pasir di aliran lahar dingin tersebut untuk segera mencari tempat yang aman. Namun, karena masih ada yang tidak mengindahkannya, dua awak truk pengangkut pasir ikut terseret banjir lahar dingin.

Keduanya dapat dievakuasi oleh para relawan lokal. Satu korban bernama Dodi Subagyo (45) sopir truk warga Saban, Gubug, Grobogan, Wonosobo, berhasil diselamatkan dengan kondisi luka di kepala dan kakinya.

Sementara, satu korban lagi meninggal dunia, karena terseret aliran sejauh 3,5 kilometer.

"Kejadian di DAM Munggong sekitar pukul 16.00 WIB. Korban yang berhasil dievakuasi dengan selamat, dibawa ke Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem, sekitar pukul 18.10 WIB. Sementara, satu korban yang belum diketahui identitasnya dibawa ke RSUP Sardjito, Yogyakarta," ucapnya.

Banjir lahar dingin yang terjadi sore itu, tidak hanya menelan korban jiwa. Empat truk truk dan satu Bakhoe juga ikut terseret banjir lahar dingin.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5197 seconds (0.1#10.140)