Dewi Suhita, Raja Perempuan Kedua Majapahit yang Masih Misteri Asal Usulnya

Jum'at, 18 Maret 2022 - 11:14 WIB
loading...
Dewi Suhita, Raja Perempuan...
Prabu Sri Suhita atau Dewi Suhita menjadi raja perempuan kedua yang berkuasa di Kerajaan Majapahit. Ia memerintah sejak masa pemerintahan Wikramawardhana. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
PRABU Sri Suhita atau Dewi Suhita menjadi raja perempuan kedua yang berkuasa di Kerajaan Majapahit . Ia memerintah sejak masa pemerintahan Wikramawardhana. Namun, asal usulnya dari mana dan siapa sosok sebenarnya Sri Suhita masih menjadi misteri dan perdebatan.

Sejarawan Slamet Muljana dalam buku 'Babad Tanah Jawi' tulisan Soedjipto Abimanyu menyebut seorang ratu atau Prabu Sri telah memerintah di Kerajaan Majapahit. Tetapi tidak ada yang dapat menjelaskan siapa yang dimaksud sosok itu. Istilah Prabu Sri ditafsirkan Kusumawardhani yang memegang kekuasan karena mempunyai hak atas tahta dan mahkota kerajaan sebagai putri Prabu Hayam Wuruk.



Di sisi lain, dapat juga ditafsirkan Putri Suhita, lahir dari perkawinan antara Kusumawardhani dan Wikramawardhana. Wikramawardhana memiliki selir, dari selir itu diketahui memiliki dua putra yakni Bhre Tumapel dan Sri Kertawijaya. Karena lahir dari selir, keduanya tidak mempunyai hak atas tahta dan mahkota kerajaan.

Namun dari beberapa sumber sejarah naskah kuno seperti Kakawin Pararaton tak disebut secara jelas nama Prabu Sri Suhita. Silsilah Prabu Sri Suhita muncul sebelum pemberitaan Perang Paregreg, sebagaimana juga dituliskan di buku 'Perempuan - Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa' dari Krishna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad. Tetapi yang jelas dari beberapa referensi dan penafsiran sejarawan, Dewi Suhita berhak naik tahta karena merupakan putri dari Wikramawardhana dengan Kusumawardhani.

Tampilnya Prabu Sri Suhita menjadi raja Majapahit menggenapi raja-raja wanita di tanah Jawa. Prabu Sri Suhita merupakan raja Majapahit keenam raja wanita di tanah Jawa dan kelima sesudah Ratu Jay Shima, raja Kalingga kedua.

Setelahnya kaum perempuan Jawa telah menguasai tahta kerajaan, seperti yang terjadi pada diri Pramodawardhani, raja Medang periode Jawa Tengah keenam, kemudian Sri Isanatunggawijaya raja Medang periode Jawa Timur kedua, dan raja Majapahit perempuan pertama Tribhuwana Wijayatunggadewi, yang merupakan raja Majapahit ketiga.

Mengenai naik tahtanya Dewi Suhita di Majapahit dikisahkan pada berita Tionghoa yang berasal dari Kelenteng Sam Po Kong di Semarang. Pada berita tersebut menurut analisis sejarawan Slamet Muljana, Rani Suhita bernama Su-King-ta, yang dalam berita itu disebutkan memerintah dari tahun 1427 sampai 1437.

Dengan demikian sudah jelas bahwa pemerintahan Bhre Daha pada tahun 1437, hanya merupakan selingan dari keturunan Bhre Wirabumi. Karena Rani Suhita tidak mempunyai keturunan, maka setelah kematiannya pada 1447, ia digantikan oleh Bhre Tumapel Sri Kertawijaya, yang merupakan putra Wikramawardhana dari seorang selir.

Dialah raja pertama Majapahit yang bukan keturunan Raden Sanggramawijaya. Sejak pemerintahan Sri Kertawijaya inilah tahta Kerajaan Majapahit menjadi rebutan dalam keluarga. Tahta Majapahit diduduki secara silih berganti oleh berbagai raja dari beragam keluarga, yang bukan merupakan keturunan langsung dari Sanggramawijaya. Dengan demikian pemerintahan turun temurun dari bapak atau ibu kepada anak dari garis keturunan Sanggramawijaya hanya sampai pada Rani Suhita.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Mpu Prapanca,...
Kisah Mpu Prapanca, Pejabat Keagamaan Sekaligus Penulis Nagarakretagama Sejarah Peradaban Majapahit
Kisah Perang Bhatoro...
Kisah Perang Bhatoro Katong vs Ki Ageng Kutu dalam Penyebaran Islam di Ponorogo
Bangunan Suci Peninggalan...
Bangunan Suci Peninggalan Kerajaan Majapahit dari Kagenengan, Antahpura, hingga Bhayalango
Riwayat Puluhan Candi...
Riwayat Puluhan Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Lereng Gunung Penanggungan dan Lawu
5.000 Pasukan Kediri...
5.000 Pasukan Kediri Tewas Akibat Serangan Mendadak Tartar Mongol dan Raden Wijaya
Masa Kelam Ibu Kota...
Masa Kelam Ibu Kota Kerajaan Majapahit Setelah Dikalahkan Demak
Kisah Penaklukkan Majapahit...
Kisah Penaklukkan Majapahit oleh Kesultanan Demak Membuat Raja Bhre Kertabhumi Ditahan
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
5 Fakta Arif Nuryanta,...
5 Fakta Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Kawal Nova Arianto Menggema...
Kawal Nova Arianto Menggema di Medsos, Erick Thohir: Hak Prerogatif Pergantian Pelatih Ada di PSSI
Berita Terkini
Ciptakan UMKM Sukses,...
Ciptakan UMKM Sukses, Pelajar di Bogor Ikuti Pelatihan Wirausaha
7 jam yang lalu
Bekasi Perluas Jaringan...
Bekasi Perluas Jaringan Perpipaan demi Tingkatkan Jumlah Pelanggan
7 jam yang lalu
Partai Perindo Dampingi...
Partai Perindo Dampingi Anak Korban Dugaan Pencabulan di Jakarta Barat
8 jam yang lalu
Dokter Pemerkosa Pasien...
Dokter Pemerkosa Pasien RSHS Bisa Dihukum Kebiri, Veronica Tan: Patut Dipertimbangkan
8 jam yang lalu
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
8 jam yang lalu
Peduli Sesama, Anggota...
Peduli Sesama, Anggota Legislatif Partai Perindo Manggarai Timur Petrus Yohanes Elmiance Bantu Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
9 jam yang lalu
Infografis
Masih Menjadi Misteri,...
Masih Menjadi Misteri, Benarkah Harimau Jawa Belum Punah?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved