Kawasan Kuliner Kanrerong Direvitalisasi, Puluhan Kios Bakal Direlokasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Puluhan kios di kawasan kuliner Kanrerong Karebosi bakal direlokasi . Setidaknya, ada 78 kios yang bakal dipindah, menyusul revitalisasi yang bakal dilakukan Pemkot Makassar .
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Susilawati, mengatakan kawasan kuliner Kanrerong bakal dipercantik dengan tujuan menjadi city branding Makassar dan pusat wisata kuliner.
"Di situ akan jadi ikon Makassar sehingga harus menarik," ucap Sri.
Kata dia, kios akan direlokasi ke beberapa titik di sejumlah kecamatan. Nantinya lokasi kios bakal ditata sedemikian rupa tanpa mengubah fungsi lahan yang ada.
"Kami sudah rapat dengan Camat. Ini sementara kami bagi sesuai dengan asal alamat mereka. Jadi sekarang Camat mempersiapkan lahan untuk relokasi . Kami matangkan dulu konsepnya dan ada lahannya baru direlokasi," jelas Sri.
Saat ini, sambung Sri, pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Di antaranya yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tim ahli, para Camat, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"BPKP mengarahkan harus sharing risiko. Jadi kami rapat perihal siapa mengerjakan apa, sesuai tupoksi. Makanya sebelum melakukan pembangunan harus bersih sehingga kios yang ada harus direlokasi ,” bebernya.
Sri menjelaskan, kios yang akan direlokasi hanya kios legal dan aktif. Diketahui, ada sekitar 266 kios yang berada di kawasan Kanrerong. Dari 78 kios akan direlokasi , sekitar 17 kios tidak aktif, dan sisanya diduga ilegal sebab disewakan kembali ke pihak lain.
Padahal, dalam Peraturan Wali Kota (Perwali), tercantum adanya larangan agar tidak boleh menyewakan atau memperjualbelikan kios.
“Oleh karena itu Wali Kota mengarahkan harus ada verifikasi faktual terlebih dahulu semuanya sesuai dengan Perwali 9/2018, di situ bakal dilakukan pembinaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan dirinya telah memerintahkan OPD terkait agar menyusun konsep dengan matang. Termasuk mesti pendataan, sebelum melakukan eksekusi. Ia tak ingin ada kekeliruan di dalamnya.
“Kelemahan di pemerintah kota ini kan grasak-grusuk. Mestinya didudukkan dulu datanya, nanti betul-betul mau dibangun baru dipindahkan,” kata Danny-sapaan akrabnya.
“Perencanaan sudah selesai, tinggal mau ditender. Tim merekomendasikan segera pindah, tapi saya minta untuk didata baik-baik para pedagang. Berapa keluarganya, KK-nya, pekerjaannya apa, baru dipindahkan ke kecamatan, lalu pindahkan kembali,” tukasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Susilawati, mengatakan kawasan kuliner Kanrerong bakal dipercantik dengan tujuan menjadi city branding Makassar dan pusat wisata kuliner.
"Di situ akan jadi ikon Makassar sehingga harus menarik," ucap Sri.
Kata dia, kios akan direlokasi ke beberapa titik di sejumlah kecamatan. Nantinya lokasi kios bakal ditata sedemikian rupa tanpa mengubah fungsi lahan yang ada.
"Kami sudah rapat dengan Camat. Ini sementara kami bagi sesuai dengan asal alamat mereka. Jadi sekarang Camat mempersiapkan lahan untuk relokasi . Kami matangkan dulu konsepnya dan ada lahannya baru direlokasi," jelas Sri.
Saat ini, sambung Sri, pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Di antaranya yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tim ahli, para Camat, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"BPKP mengarahkan harus sharing risiko. Jadi kami rapat perihal siapa mengerjakan apa, sesuai tupoksi. Makanya sebelum melakukan pembangunan harus bersih sehingga kios yang ada harus direlokasi ,” bebernya.
Sri menjelaskan, kios yang akan direlokasi hanya kios legal dan aktif. Diketahui, ada sekitar 266 kios yang berada di kawasan Kanrerong. Dari 78 kios akan direlokasi , sekitar 17 kios tidak aktif, dan sisanya diduga ilegal sebab disewakan kembali ke pihak lain.
Padahal, dalam Peraturan Wali Kota (Perwali), tercantum adanya larangan agar tidak boleh menyewakan atau memperjualbelikan kios.
“Oleh karena itu Wali Kota mengarahkan harus ada verifikasi faktual terlebih dahulu semuanya sesuai dengan Perwali 9/2018, di situ bakal dilakukan pembinaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan dirinya telah memerintahkan OPD terkait agar menyusun konsep dengan matang. Termasuk mesti pendataan, sebelum melakukan eksekusi. Ia tak ingin ada kekeliruan di dalamnya.
“Kelemahan di pemerintah kota ini kan grasak-grusuk. Mestinya didudukkan dulu datanya, nanti betul-betul mau dibangun baru dipindahkan,” kata Danny-sapaan akrabnya.
“Perencanaan sudah selesai, tinggal mau ditender. Tim merekomendasikan segera pindah, tapi saya minta untuk didata baik-baik para pedagang. Berapa keluarganya, KK-nya, pekerjaannya apa, baru dipindahkan ke kecamatan, lalu pindahkan kembali,” tukasnya.
(tri)