Staf Dispendik Gresik Meninggal, Diduga Terpapar Covid-19

Senin, 15 Juni 2020 - 18:50 WIB
loading...
Staf Dispendik Gresik Meninggal, Diduga Terpapar Covid-19
ilustrasi
A A A
GRESIK - Seorang staf Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik meninggal karena diduga terpapar virus corona atau Covid-19 . Akibat kejadian ini, kantor OPD di Jalan Arif Rahman Hakim itu ditutup selama tujuh hari kedepan.

Seluruh pegawai di lingkungan Dispendik pun dipulangkan. Hanya ada beberapa petugas yang standby melayani verifikasi piagam prestasi untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB).(baca juga: Tekan Covid-19 di Gresik, Satgas Fokus Awasi Industri dan Pasar )

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin menjelaskan, seorang staf yang meninggal itu bernama Burhan Syarif. Di bertugas di Kasi Kurikulum Sekolah Dasar. Sebelum meninggal, sudah tidak masuk kerja, mengajukan ijin karena sakit.

Kasi dan beberapa staf sebanyak lima orang sempat membezuk ke tempat tinggalnya di Desa Gumeno Kecamatan Manyar. Salah satu pegawai kemudian melaporkan kondisi Burhan.(baca juga: Hasil Rapid Test Massal BIN, 3.051 Reaktif dan 1.158 orang Positif )

Dari laporan itu, Mahin langsung mengumpulkan kelima orang tersebut. Meminta keterangan lagi terkait kondisi Burhan yang sebenarnya. Ternyata semua menceritakan hal yang sama. Yakni ada gejala seperti Covid-19. Mulai dari batuk kering dan suhu tubuhnya sangat tinggi.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas setempat agar memeriksa kondisi Burhan. Minggu kemarin (14/6/2020) sekitar pukul 17.00 WIB Burhan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa. Sempat menjalani perawatan. Beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia dengan status PDP.

"Saya mendapat kabar kemarin malam sekitar pukul 23.30 WIB saudara kami Burhan Syarif meninggal," ujar Mahin saat dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).

Kelima orang yang membesuk Burhan diminta bekerja dari rumah masing-masing. Mereka akan dilakukan rapid test. Jika hasilnya non reaktif diperbolehkan masuk kantor lagi. Tapi, kalau reaktif maka harus dilakukan swab test. "Salah satu dari lima orang itu sudah ada yang rapid test hasilnya non reaktif," ungkap Mahin.

Saat ini pelayanan di Dispendik Gresik sementara ditutup. Seluruh pegawai bekerja dari rumah. Hanya beberapa petugas PPDB yang standby di kantor. Itupun deadline sampai besok pagi.

Saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab Burhan Syarig dari Dinas Kesehatan. Jika hasil swab dan tracingnya sudah keluar akan dilakukan swab terhadap seluruh pegawai Dinas Pendidikan. "Total sekitar 117 pegawai mulai ASN dan honorer," pungkas Mahin.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1524 seconds (0.1#10.140)