BRIN dan ITB Dukung Penemuan Sesar Baru di Sumbar, Ini Rekomendasi BMKG
loading...
A
A
A
Dwikorita menegaskan, dengan semakin bertambahnya segmen patahan aktif yang ditemukan di wilayah Sumatra Barat ini, maka sumber-sumber gempa yang perlu diwaspadai dan dimitigasi tidak hanya di Zona Megathtust dan Patahan Mentawai yang berada di laut saja.
“Teridentifikasinya sesar baru menjadi penanda pola patahan tektonik baru, karenanya perlu diwaspadai dan dimitigasi secara komprehensif karena selama ini zona tersebut dianggap relatif aman,” ujarnya. Baca Juga: Bocah yang Tenggelam di Irigasi Sungai Jembatan Badami Ditemukan Tewas.
Dwikorita menuturkan, relokasi masyarakat dapat menjadi opsi dalam mitigasi. Namun, lanjut dia, apabila hal tersebut sulit dilakukan maka masyarakat perlu terus diedukasi agar dapat lebih memahami konsekuensi jika mereka terus bertahan di lokasi rawan bencana tinggi.
Webinar ini dihadiri oleh Deputi Geofisika dan para analis BMKG, juga para pakar, perekayasa, peneliti baik dari berbagai institusi dan akademisi.
“Teridentifikasinya sesar baru menjadi penanda pola patahan tektonik baru, karenanya perlu diwaspadai dan dimitigasi secara komprehensif karena selama ini zona tersebut dianggap relatif aman,” ujarnya. Baca Juga: Bocah yang Tenggelam di Irigasi Sungai Jembatan Badami Ditemukan Tewas.
Dwikorita menuturkan, relokasi masyarakat dapat menjadi opsi dalam mitigasi. Namun, lanjut dia, apabila hal tersebut sulit dilakukan maka masyarakat perlu terus diedukasi agar dapat lebih memahami konsekuensi jika mereka terus bertahan di lokasi rawan bencana tinggi.
Webinar ini dihadiri oleh Deputi Geofisika dan para analis BMKG, juga para pakar, perekayasa, peneliti baik dari berbagai institusi dan akademisi.
(nag)