Tegal Gempar! Gadis Bertanktop yang Tewas di Sawah Diduga Dicekik dalam Kondisi Hamil
loading...
A
A
A
TEGAL - Gadis bertanktop yang ditemukan tewas di sawah di Desa Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa tengah, Jumat (4/3/2022) malam, diduga dibunuh dengan cara dicekik lehernya. Dugaan itu berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan Tim DVI Biddokes Polda Jateng.
Selain ditemukan luka cekik di leher, hasil autopsi yang dilakukan Tim DVI Biddokes Polda Jateng, selama dua jam tersebut, juga berhasil mengungkap gadis tersebut tewas dalam kondisi hamil enam bulan.
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti mengatakan, identitas dari mayat perempuan tersebut belum diketahui, namun usia perempuan tersebut berusia di bawah 18 tahun. "Korban diduga meninggal dunia karena dibunuh," tuturnya.
Dugaan pembunuhan itu, lanjut Sumy terlihat dari tanda kekerasan tumpul berupa cekikan di leher korban. Diduga korban meninggal dunia karena kehabisan nafas. "Dari hasil autopsi, korban diduga dibunuh oleh satu orang pelaku. Waktu kematiannya diperkirakan terjadi sejak Jumat (4/3/2022) malam," tuturnya.
Sementara petugas ruang pemulasaran jenazah RSUD dr. Soeselo Slawi, Waras mengatakan, korban memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, rambut tebal hitam lurus sebahu, dengan tinggi badan 165 cm, dan berat 50 kg.
Karena jenazah belum ditemukan identitasnya, sementara waktu disimpan di SUD dr. Soeselo Slawi, hingga ada keluarganya yang datang. Jika dalam tiga hari tidak ada pihak keluarganya, maka jenazah akan dimakamkan secara layak oleh pihak rumah sakit. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban, pelaku dan motif pelaku bertindak sadis.
Selain ditemukan luka cekik di leher, hasil autopsi yang dilakukan Tim DVI Biddokes Polda Jateng, selama dua jam tersebut, juga berhasil mengungkap gadis tersebut tewas dalam kondisi hamil enam bulan.
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti mengatakan, identitas dari mayat perempuan tersebut belum diketahui, namun usia perempuan tersebut berusia di bawah 18 tahun. "Korban diduga meninggal dunia karena dibunuh," tuturnya.
Dugaan pembunuhan itu, lanjut Sumy terlihat dari tanda kekerasan tumpul berupa cekikan di leher korban. Diduga korban meninggal dunia karena kehabisan nafas. "Dari hasil autopsi, korban diduga dibunuh oleh satu orang pelaku. Waktu kematiannya diperkirakan terjadi sejak Jumat (4/3/2022) malam," tuturnya.
Sementara petugas ruang pemulasaran jenazah RSUD dr. Soeselo Slawi, Waras mengatakan, korban memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, rambut tebal hitam lurus sebahu, dengan tinggi badan 165 cm, dan berat 50 kg.
Karena jenazah belum ditemukan identitasnya, sementara waktu disimpan di SUD dr. Soeselo Slawi, hingga ada keluarganya yang datang. Jika dalam tiga hari tidak ada pihak keluarganya, maka jenazah akan dimakamkan secara layak oleh pihak rumah sakit. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban, pelaku dan motif pelaku bertindak sadis.
(eyt)