Sekda Gowa Harap Produksi Jagung Semakin Meningkat
loading...
A
A
A
GOWA - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina menyambut baik pagelaran Teknologi Penyiapan Lahan Jagung dan Closed Loop Knapsack Sprayer (CLKS) yang dirangkaikan dengan Pelatihan Petani Tahun 2022 di Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Sabtu (5/3).
Pagelaran Teknologi Penyiapan Lahan Jagung dan Closed Loop Knapsack Sprayer (CLKS) yang dilaksanakan oleh Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa ini.
," ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan ini dirinya juga berharap dengan adanya kegiatan ini para petani bisa menciptakan praktek budi daya pertanian yang berwawasan lingkungan. Karena menurutnya selama penggunaan herbisida dalam pertanian cukup tinggi yang akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Alishter yang telah memberikan pelatihan penggunaan pestisida terbatas yang diharapkan nantinya dapat menciptakan praktek budidaya pertanian yang berwawasan lingkungan," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Prof Muhammad Azrai yang mewakili Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini produksi jagung di Indonesia khususnya di Kabupaten Gowa bisa meningkatkan drastis.
"Insyaallah tahun ini kita sudah jadwalkan akan melakukan pelatihan di 42 kabupaten/kota di 21 provinsi yang potensi penggunaan herbisidanya sangat tinggi," tambahnya.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan panen raya jagung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, sejumlah Pimpinan SKPD, camat, desa dan lurah se-Kecamatan Bontomarannu serta sejumlah kelompok tani di Kabupaten Gowa.
Pagelaran Teknologi Penyiapan Lahan Jagung dan Closed Loop Knapsack Sprayer (CLKS) yang dilaksanakan oleh Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa ini.
," ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan ini dirinya juga berharap dengan adanya kegiatan ini para petani bisa menciptakan praktek budi daya pertanian yang berwawasan lingkungan. Karena menurutnya selama penggunaan herbisida dalam pertanian cukup tinggi yang akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Alishter yang telah memberikan pelatihan penggunaan pestisida terbatas yang diharapkan nantinya dapat menciptakan praktek budidaya pertanian yang berwawasan lingkungan," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Prof Muhammad Azrai yang mewakili Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini produksi jagung di Indonesia khususnya di Kabupaten Gowa bisa meningkatkan drastis.
"Insyaallah tahun ini kita sudah jadwalkan akan melakukan pelatihan di 42 kabupaten/kota di 21 provinsi yang potensi penggunaan herbisidanya sangat tinggi," tambahnya.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan panen raya jagung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, sejumlah Pimpinan SKPD, camat, desa dan lurah se-Kecamatan Bontomarannu serta sejumlah kelompok tani di Kabupaten Gowa.
(luq)