3 Arca dan Benda Bersejarah di Situs Srigading Jadi Temuan Tertua di Jawa Timur
loading...
A
A
A
MALANG - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyebut temuan tiga arca yang ada Situs Srigading menjadi begitu penting. Pasalnya hal ini menjadi salah satu temuan candi dan benda-benda bersejarahnya tertua di Malang raya bahkan Jawa Timur.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menuturkan, temuan candi ini menjadi begitu penting untuk mengupas peradaban kuno di abad 9 dan 10.
"Candi ini cukup penting pada masanya. Sesuai hipotesis awal ini candi ini memiliki gaya agama siwaistis Mataram kuno dilengkapi dengan pantheon seperti Candi Prambanan," kata Wicaksono dikonfirmasl MNC Portal, pada Senin (28/2/2022).
Baca juga: BPCB Sebut Area Sebaran Candi Situs Srigading Peninggalan Mpu Sindok Meluas
Hal ini ditambah dengan penemuan tiga arca pada ekskavasi kedua yang berlangsung sejak Senin (21/2/2022) hingga Minggu (27/2/2022). Arca terakhir yang ditemukan adalah Arca Agastya yang ditemukan di sisi selatan dinding candi, pada Minggu (27/2/2022). Arca ini memiliki tinggi 85 sentimeter dan ditemukan dalam kondisi utuh, tak ada patahan.
"Temuan ada di jarak satu meter dari dinding selatan candi, posisinya tengkurap, agak miring. Ketemunya Minggu kemarin di reruntuhan nempel di dinding candi, dari gundukan tanah awal sekitar dua meter," ujar dia.
Menurutnya, proses penggalian atau ekskavasi sengaja diperpanjang dari jadwal awalnya, yang sedianya dilakukan hingga Sabtu (26/2/2022). "Kami melanjutkan ekskavasi di sisi selatan karena di hari Sabtu tertunda akibat hujan deras," ungkapnya.
Kini dengan penemuan Arca Agastya, total ada tiga arca yang ditemukan selama proses ekskavasi tahap kedua. Arca pertama yang ditemukan adalah Arca Nandiswara yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022), dilanjutkan Arca Mahakala yang ditemukan Jumat (25/2/2022), dan Arca Agastya yang ditemukan Minggu (27/2/2022).
"Cocok dengan konsep pantheon aliran candi Siwa, dimana Agastya ada di selatan, Ganesha ada di barat, Durga ada di utara, cuma yang di barat kita tidak menemukan Ganesha kemungkinan sudah hilang, selain itu candi itu dilengkapi dua arca penjaga candi, yaitu Nandiswara dan Mahakala," paparnya.
baca juga: Penggeledahan Lapas dan Rutan, Kemenkumham Jatim Usulkan Pengadaan Alat Deteksi Handphone
Selain penemuan dua arca, BPCB juga menemukan sejumlah benda bersejarah lainnya yang menjadi bagian dari candi. Benda-benda seperti satu lingga di tengah di bawah yoni berjarak 30 sentimeter, kedalaman 60 sentimeter di bagian tengah. Selanjutnya ada beberapa fragmen relief, bahan bata, beberapa pecahan tangan arca,fragmen tembikar, dan fragmen porselin.
"Kemudian ada tiga buah lingga patok, dan satu buah batu silindrit yang ada di sisi utara dari tangga. Semuanya dibawa kayak batu lingga, ambang relung, fragmen, relief, itu semua diamankan di Museum Singasari. Tiga arca diamankan oleh BPCB karena ada beberapa pecah, yang Arca Agastya belum dibersihkan karena kemarin setengah hari main angkut. Jadi dibersihkan," jelasnya.
Kini lanjut Wicaksono, untuk pengamanan bangunan candi pihaknya telah meminta agar Pemkab Malang bekerjasama dengan kepolisian memasang garis polisi. Hal ini demi mengantisipasi adanya penjarahan dan penggalian ilegal yang dilakukan.
"Yang penting pengunjung nggak boleh naik di atas candi. Jangan naik ke atas candi, karena batanya rapuh. Di candi sudah dipasang garis polisi agar tidak ada pencarian dengan metal detektor, penggalian ilegal," pungkasnya.
Pantauan MNC Portal di lokasi candi sehari pasca ekskavasi pada Senin (28/2/2022), pada bangunan candi terlihat terpasang garis polisi memutari candi. Sedangkan penutup yang sebelumnya terpasang selama ekskavasi telah dicopot.
Sebagai informasi BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi dua tahap di Situs Srigading Malang. Ekskavasi pertama dilakukan pada 7 - 12 Februari 2022 dimana diekskavasi pertama menggali bagian utara dan barat candi. Diekskavasi ini tim BPCB menemukan fragmen relief dan batu ratna atap candi, yang ditemukan di sisi barat candi.
Sedangkan di ekskavasi dua dilangsungkan mulai Senin (21/2/2022) sampai Sabtu (26/2/2022). Di ekskavasi tahap kedua ini, BPCB Jatim fokus membuka sisi timur dan selatan candi. Temuannya, tiga buah arca Nandaiswara yang sebelumnya sempat disebut Agastya yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022), serta arca Mahakala yang ditemukan pada Jumat (25/2/2022).
Arca ketiga yang ditemukan yakni Arca Agastya yang ditemukan pada Minggu (27/2/2022) kemarin. Selain menemukan arca, BPCB juga menemukan lingga di tengah candi, dua buah batu relung, satu buah batu ambang candi, dan beberapa ornamen relief, serta fragmen patahan lainnya.
Kini ekskavasi tahap kedua telah usai dilakukan Minggu kemarin (27/2/2022). Rencananya ekskavasi tahap ketiga bakal dilakukan demi dapat menampakkan tanah asli di bangunan candi tersebut.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menuturkan, temuan candi ini menjadi begitu penting untuk mengupas peradaban kuno di abad 9 dan 10.
"Candi ini cukup penting pada masanya. Sesuai hipotesis awal ini candi ini memiliki gaya agama siwaistis Mataram kuno dilengkapi dengan pantheon seperti Candi Prambanan," kata Wicaksono dikonfirmasl MNC Portal, pada Senin (28/2/2022).
Baca juga: BPCB Sebut Area Sebaran Candi Situs Srigading Peninggalan Mpu Sindok Meluas
Hal ini ditambah dengan penemuan tiga arca pada ekskavasi kedua yang berlangsung sejak Senin (21/2/2022) hingga Minggu (27/2/2022). Arca terakhir yang ditemukan adalah Arca Agastya yang ditemukan di sisi selatan dinding candi, pada Minggu (27/2/2022). Arca ini memiliki tinggi 85 sentimeter dan ditemukan dalam kondisi utuh, tak ada patahan.
"Temuan ada di jarak satu meter dari dinding selatan candi, posisinya tengkurap, agak miring. Ketemunya Minggu kemarin di reruntuhan nempel di dinding candi, dari gundukan tanah awal sekitar dua meter," ujar dia.
Menurutnya, proses penggalian atau ekskavasi sengaja diperpanjang dari jadwal awalnya, yang sedianya dilakukan hingga Sabtu (26/2/2022). "Kami melanjutkan ekskavasi di sisi selatan karena di hari Sabtu tertunda akibat hujan deras," ungkapnya.
Kini dengan penemuan Arca Agastya, total ada tiga arca yang ditemukan selama proses ekskavasi tahap kedua. Arca pertama yang ditemukan adalah Arca Nandiswara yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022), dilanjutkan Arca Mahakala yang ditemukan Jumat (25/2/2022), dan Arca Agastya yang ditemukan Minggu (27/2/2022).
"Cocok dengan konsep pantheon aliran candi Siwa, dimana Agastya ada di selatan, Ganesha ada di barat, Durga ada di utara, cuma yang di barat kita tidak menemukan Ganesha kemungkinan sudah hilang, selain itu candi itu dilengkapi dua arca penjaga candi, yaitu Nandiswara dan Mahakala," paparnya.
baca juga: Penggeledahan Lapas dan Rutan, Kemenkumham Jatim Usulkan Pengadaan Alat Deteksi Handphone
Selain penemuan dua arca, BPCB juga menemukan sejumlah benda bersejarah lainnya yang menjadi bagian dari candi. Benda-benda seperti satu lingga di tengah di bawah yoni berjarak 30 sentimeter, kedalaman 60 sentimeter di bagian tengah. Selanjutnya ada beberapa fragmen relief, bahan bata, beberapa pecahan tangan arca,fragmen tembikar, dan fragmen porselin.
"Kemudian ada tiga buah lingga patok, dan satu buah batu silindrit yang ada di sisi utara dari tangga. Semuanya dibawa kayak batu lingga, ambang relung, fragmen, relief, itu semua diamankan di Museum Singasari. Tiga arca diamankan oleh BPCB karena ada beberapa pecah, yang Arca Agastya belum dibersihkan karena kemarin setengah hari main angkut. Jadi dibersihkan," jelasnya.
Kini lanjut Wicaksono, untuk pengamanan bangunan candi pihaknya telah meminta agar Pemkab Malang bekerjasama dengan kepolisian memasang garis polisi. Hal ini demi mengantisipasi adanya penjarahan dan penggalian ilegal yang dilakukan.
"Yang penting pengunjung nggak boleh naik di atas candi. Jangan naik ke atas candi, karena batanya rapuh. Di candi sudah dipasang garis polisi agar tidak ada pencarian dengan metal detektor, penggalian ilegal," pungkasnya.
Pantauan MNC Portal di lokasi candi sehari pasca ekskavasi pada Senin (28/2/2022), pada bangunan candi terlihat terpasang garis polisi memutari candi. Sedangkan penutup yang sebelumnya terpasang selama ekskavasi telah dicopot.
Sebagai informasi BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi dua tahap di Situs Srigading Malang. Ekskavasi pertama dilakukan pada 7 - 12 Februari 2022 dimana diekskavasi pertama menggali bagian utara dan barat candi. Diekskavasi ini tim BPCB menemukan fragmen relief dan batu ratna atap candi, yang ditemukan di sisi barat candi.
Sedangkan di ekskavasi dua dilangsungkan mulai Senin (21/2/2022) sampai Sabtu (26/2/2022). Di ekskavasi tahap kedua ini, BPCB Jatim fokus membuka sisi timur dan selatan candi. Temuannya, tiga buah arca Nandaiswara yang sebelumnya sempat disebut Agastya yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022), serta arca Mahakala yang ditemukan pada Jumat (25/2/2022).
Arca ketiga yang ditemukan yakni Arca Agastya yang ditemukan pada Minggu (27/2/2022) kemarin. Selain menemukan arca, BPCB juga menemukan lingga di tengah candi, dua buah batu relung, satu buah batu ambang candi, dan beberapa ornamen relief, serta fragmen patahan lainnya.
Kini ekskavasi tahap kedua telah usai dilakukan Minggu kemarin (27/2/2022). Rencananya ekskavasi tahap ketiga bakal dilakukan demi dapat menampakkan tanah asli di bangunan candi tersebut.
(msd)