TPA Mulai Over Kapasitas, DLHK Sinjai Ajak Warga Kelola Sampah
loading...
A
A
A
SINJAI - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai mengajak masyarakat mengelola sampah secara mandiri. Ajakan tersebut tak lepas dari kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tondong seluas 3 hektare yang mulai over kapasitas.
Kepala DLHK Kabupaten Sinjai, H Muh Ramlan Hamid mengatakan, jika sampah dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan barang bernilai ekonomis. Demikian sebaliknya, jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka volume sampah akan semakin besar, sementara TPA sudah mulai over kapasitas.
Baca Juga: Sampah
Muh Ramlan menerangkan, pemerintah terus berupaya untuk mengurangi volume sampah dengan pengelolaan sampah secara modern dan ramah lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos di TPA dan di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), pengolahan limbah tahu/tempe dengan menggunakan IPAL serta pemanfaatan bank sampah.
"Ini sudah menjadi program strategis dari Pemerintah Sinjai yang tertuang dalam RPJMD. Bagaimana pengolahan sampah bisa dimaksimalkan sehingga volume sampah berkurang," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Sinjai
"Beberapa tahun di depan TPA di sana sudah over kapasitas, sehingga kami akan siapkan lahan baru yang lebih bagus. Beberapa tempat kita sudah lakukan survei dan kita butuh luasnya sekitar 10 hektare," pungkasnya.
Kondisi sampah di Kabupaten Sinjai juga banyak dikeluhkan warga. Pasalnya banyak sampah dibiarkan saja membusuk di bak kontainer.
Kondisi ini salah satunya terjadi di Kelurahan Lappa. Sampah jenis plastik berserakan, lagi mengeluarkan aroma yang tidak sedap di beberapa pintu masuk perumahan.
Baca juga:Bupati Sinjai Andi Seto Asapa Kembali Terpapar Covid-19
Beberapa warga mengaku sudah capek mengeluh dengan kondisi tersebut kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup.
"Sudah sering kali kami laporkan, namun pihak terkait abai.Hampir semua warga di perumahan Lappa Mas 1,3 dan 5 Keluhkan masalah ini (Sampah), tapi percuma, karena tidak digubris," keluh Irwan, warga Lappa Mas 5, Jumat (25/2/2022).
Kepala DLHK Kabupaten Sinjai, H Muh Ramlan Hamid mengatakan, jika sampah dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan barang bernilai ekonomis. Demikian sebaliknya, jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka volume sampah akan semakin besar, sementara TPA sudah mulai over kapasitas.
Baca Juga: Sampah
Muh Ramlan menerangkan, pemerintah terus berupaya untuk mengurangi volume sampah dengan pengelolaan sampah secara modern dan ramah lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos di TPA dan di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), pengolahan limbah tahu/tempe dengan menggunakan IPAL serta pemanfaatan bank sampah.
"Ini sudah menjadi program strategis dari Pemerintah Sinjai yang tertuang dalam RPJMD. Bagaimana pengolahan sampah bisa dimaksimalkan sehingga volume sampah berkurang," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Sinjai
"Beberapa tahun di depan TPA di sana sudah over kapasitas, sehingga kami akan siapkan lahan baru yang lebih bagus. Beberapa tempat kita sudah lakukan survei dan kita butuh luasnya sekitar 10 hektare," pungkasnya.
Kondisi sampah di Kabupaten Sinjai juga banyak dikeluhkan warga. Pasalnya banyak sampah dibiarkan saja membusuk di bak kontainer.
Kondisi ini salah satunya terjadi di Kelurahan Lappa. Sampah jenis plastik berserakan, lagi mengeluarkan aroma yang tidak sedap di beberapa pintu masuk perumahan.
Baca juga:Bupati Sinjai Andi Seto Asapa Kembali Terpapar Covid-19
Beberapa warga mengaku sudah capek mengeluh dengan kondisi tersebut kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup.
"Sudah sering kali kami laporkan, namun pihak terkait abai.Hampir semua warga di perumahan Lappa Mas 1,3 dan 5 Keluhkan masalah ini (Sampah), tapi percuma, karena tidak digubris," keluh Irwan, warga Lappa Mas 5, Jumat (25/2/2022).
(luq)