Disebut Dapat Jatah Proyek, Anggota DPRD Batu Bara Murka
loading...
A
A
A
BATU BARA - Lama berdiam diri meski disebutkan dua anggota DPRD Kabupaten Batu Bara , mendapat jatah proyek di Dinas Pertanian, bukan berarti karena benar-benar menerimanya.
(Baca juga: Ngantuk, Pengendara Motor Tewas Penuh Luka di Mojokerto )
Andi Lestari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Batu Bara , yang disebutkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara, M. Ridwan mendapat proyek, ketika dikonfirmasi wartawan, menyebutkan kepala dinas tersebut hanya asal bicara.
"Kalau memang ada dua anggota dewan dapat proyek di Dinas Pertanian, saya minta agar Kepala Dinas Pertanian beberkan bukti-bukti," tegasnya Andi Lestari.
(Baca juga: Sertifikasi 3C Beri Sinyal vivo Smartwatch Segera Merapat ke Pasar )
Dikatakan Andi, ucapan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara, yang tidak disertai bukti telah menjadi bola salju. Kini bola salju itu menggelinding dan makin lama semakin besar.
Dia minta M. Ridwan selaku tidak berdiam diri atas pernyataannya yang menyebutkan dua anggota DPRD Kabupaten Batu Bara dapat proyek. "Jelaskanlah seterang-terangnya agar tidak menjadi polemik," pinta Andi Lestari.
(Baca juga: Ngantuk, Pengendara Motor Tewas Penuh Luka di Mojokerto )
Andi Lestari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Batu Bara , yang disebutkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara, M. Ridwan mendapat proyek, ketika dikonfirmasi wartawan, menyebutkan kepala dinas tersebut hanya asal bicara.
"Kalau memang ada dua anggota dewan dapat proyek di Dinas Pertanian, saya minta agar Kepala Dinas Pertanian beberkan bukti-bukti," tegasnya Andi Lestari.
(Baca juga: Sertifikasi 3C Beri Sinyal vivo Smartwatch Segera Merapat ke Pasar )
Dikatakan Andi, ucapan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara, yang tidak disertai bukti telah menjadi bola salju. Kini bola salju itu menggelinding dan makin lama semakin besar.
Dia minta M. Ridwan selaku tidak berdiam diri atas pernyataannya yang menyebutkan dua anggota DPRD Kabupaten Batu Bara dapat proyek. "Jelaskanlah seterang-terangnya agar tidak menjadi polemik," pinta Andi Lestari.
(eyt)