Pria di Masamba Tebas Keponakan dengan Parang Hingga Tewas

Minggu, 14 Juni 2020 - 23:48 WIB
loading...
Pria di Masamba Tebas...
Ilustrasi. Foto: SINDOnews
A A A
LUWU UTARA - Dua bocah perempuan, berinisial NH dan SN meninggal dunia usai diduga ditebas dengan parang oleh pria bernama Ahmad Basri (30) di halaman rumahnya di Dusun Lembang, Desa Sumiling, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Minggu (14/6/2020) sekira pukul 08.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal mengatakan, dua bocah berusia lima tahun itu, ditebas Ahmad yang belakangan diketahui pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi , Kota Makassar, lantaran mengidap gangguan kejiwaaan tahun 2013 lalu.

"Korban, NH meninggal akibat tebasan parang di kepala bagian belakang, sementara SN meninggal dengan luka di sekitar wajah, leher yang hampir terlepas, dan betis sebelah kanan. Pelaku sudah kita amankan, sementara menjalani pemeriksaan di Mapolres," ujar Syamsul kepada SINDOnews.



Dari hasil keterangan saksi-saksi lanjut Syamsul, pelaku diketahui punya hubungan kekerabatan dengan kedua korban.

"Pelaku adalah paman NH, saudara kandung dari ayah korban. Kalau ayah SN ini sepupuan dengan pelaku," ucapnya.

Dijelaskan Syamsul, pelaku pernah dirawat selama sebulan lebih di RSKD Dadi, Kota Makassar. Setelah keluar Ahmad melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta di Kota Palopo.

"Setelah keluar kata keluarganya, baik-baik ji. Bahkan melanjutkan pendidikan jadi mahasiswa, dan sekarang sedang menjalani KKN (kuliah kerja nyata). Ada informasi juga kalau dia sudah bekerja sebagai polisi hutan," jelasnya.



Selain dua bocah tersebut, kata Syamsul, pelaku juga melukai seorang pria bernama Jumurdin Ramlan (37) yang melintas di lokasi menggunakan sepeda motor. Kini masih menjalani perawatan di RSU Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2193 seconds (0.1#10.140)