Ketua Bhayangkari Parepare Dorong Percepatan Imunisasi Anak
loading...
Ketua Bhayangkari Parepare, dr Lioni saat memberikan bingkisan pada salah satu anak peserta vaksinasi Covid-19. Foto: Sindonews/Darwiaty Dalle
A
A
A
PAREPARE - Ketua Bhayangkari Parepare, Lioni Andiko turut mendukung program pemerintah untuk percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Parepare.
"Sangat besar harapan kita semua, dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan jajaran Polres Parepare, tidak ada KIPI yang terjadi pada anak-anak ," katanya, Rabu (23/2/2022) kemarin.
Lioni menjelaskan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), merupakan kejadian medis yang tidak diinginkan setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin.
Ia mengemukakan, reaksi KIPI pada tubuh usai imunisasi biasanya yang sering terjadi reaksi ringan seperti deman. Namun tidak semua orang bisa mengakibatkan KIPI termasuk anak-anak. "Pasca imunisasi, anak tidak serta merta diberikan obat. Ada tahapan seperti observasi ," ujarnya.
Lioni menambahkan, pasca vaksinasi Covid-19 yang digelar Polres Parepare, pihaknya akan memantau seluruh peserta anak yang telah di mengikuti imunisasi Covid-19 selama seminggu. Pemantaun KIPI pada anak juga bisa menghubungi langsung pada pengurus Bhyangkari.
"Kita akan melaksanakan pemantau usai imunisasi pada anak, semoga tidak ada KIPI. Dan kita mendorong percepatan vaksinasi anak di Parepare,” tandasnya.
Usai Vaksinasi, peserta anak usia 6-11 tahun tersenyum gembira, betapa tidak usai divaksin mereka mendapatkan bingkisan berupa coklat dan bingkisan lainnya.
"Sangat besar harapan kita semua, dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan jajaran Polres Parepare, tidak ada KIPI yang terjadi pada anak-anak ," katanya, Rabu (23/2/2022) kemarin.
Lioni menjelaskan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), merupakan kejadian medis yang tidak diinginkan setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin.
Ia mengemukakan, reaksi KIPI pada tubuh usai imunisasi biasanya yang sering terjadi reaksi ringan seperti deman. Namun tidak semua orang bisa mengakibatkan KIPI termasuk anak-anak. "Pasca imunisasi, anak tidak serta merta diberikan obat. Ada tahapan seperti observasi ," ujarnya.
Lioni menambahkan, pasca vaksinasi Covid-19 yang digelar Polres Parepare, pihaknya akan memantau seluruh peserta anak yang telah di mengikuti imunisasi Covid-19 selama seminggu. Pemantaun KIPI pada anak juga bisa menghubungi langsung pada pengurus Bhyangkari.
"Kita akan melaksanakan pemantau usai imunisasi pada anak, semoga tidak ada KIPI. Dan kita mendorong percepatan vaksinasi anak di Parepare,” tandasnya.
Usai Vaksinasi, peserta anak usia 6-11 tahun tersenyum gembira, betapa tidak usai divaksin mereka mendapatkan bingkisan berupa coklat dan bingkisan lainnya.
(agn)
Explore More