Terlilit Utang, Warga Lembang Pura-pura Jadi Korban Begal
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Gara-gara terlilit utang, seorang pria warga Kampung Lapang, RT 01/01, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, berpura-pura telah menjadi korban pembegalan. Tidak tanggung-tanggung, dia pun mengarang cerita kepada polisi di Polsek Lembang bahwa telah kehilangan motor dan mengalami luka akibat dibegal.
Pria yang bernama Usep Gandi (34) tersebut di hadapan petugas telah dibegal oleh empat pelaku pada Rabu (22/4) malam. Saat itu dirinya sedang melintas seorang diri dengan mengendarai motor matic di Jalan Tangkuban Perahu tepatnya di depan Villa Teratai, Desa Cibogo, KBB. Tiba-tiba dirinya diberhentikan oleh para pelaku dan meminta untuk menyerahkan motornya.
Namun dirinya mencoba kabur dan terus menancap gas motornya. Hingga akhirnya salah satu pelaku berhasil mengejar dan memukul dirinya dari belakang menggunakan gagang golok sehingga mengenai leher belakang. Dia mengaku terjatuh kemudian kendaraannya dibawa lari oleh para pelaku. Kejadian tersebut kemudian diketahui warga yang langsung menolong dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lembang.
Kanit Reskrim Polsek Lembang, Ipda Yuhadi mengatakan, pihaknya langsung terjun ke TKP usai menerima laporan tersebut dari korban. Namun dari hasil pengumpulan keterangan di lapangan diketahui ada kejanggalan. Sehingga hasil data di lapangan dikonfrontir dengan korban dimana akhirnya Usep Gandi mengaku jika aksi pembegalan yang dialaminya adalah rekayasa.
"Kalau cerita kejadiannya dia sangat meyakinkan, tapi kami tidak mau terkecoh. Karena antara yang di lapangan dengan keterangan korban janggal, maka kami konfrontir hingga akhirnya dia mengaku bahwa cerita pembegalan adalah bohong," ungkapnya, Kamis (23/4/2020).
Cerita itu dikarang korban karena dia sedang terlilit utang. Rencananya, untuk membayar utang tersebut, dia akan menggadaikan motornya namun malu pada keluarga. Sehingga, dikaranglah cerita seolah-olah dia telah menjadi korban begal. Saat ini Usep Gandi dan pria yang menjadi penerima gadaian sudah diamankan oleh pihaknya.
"Dua-duanya sudah diamankan, tapi belum bisa diproses karena sebetulnya tidak ada yang dirugikan secara langsung," kata dia.
Sementara Usep Gandi, yang mengaku jadi korban, langsung membuat permintaan maaf melalui video. Dia meminta maaf telah mengarang cerita jadi korban pembegalan sehingga meresahkan masyarakat. "Saya meminta maaf ke petugas Polsek Lembang, Brimob, pihak desa, dan keluarga karena telah berbohong jadi korban pembegalan," sebutnya.
Pria yang bernama Usep Gandi (34) tersebut di hadapan petugas telah dibegal oleh empat pelaku pada Rabu (22/4) malam. Saat itu dirinya sedang melintas seorang diri dengan mengendarai motor matic di Jalan Tangkuban Perahu tepatnya di depan Villa Teratai, Desa Cibogo, KBB. Tiba-tiba dirinya diberhentikan oleh para pelaku dan meminta untuk menyerahkan motornya.
Namun dirinya mencoba kabur dan terus menancap gas motornya. Hingga akhirnya salah satu pelaku berhasil mengejar dan memukul dirinya dari belakang menggunakan gagang golok sehingga mengenai leher belakang. Dia mengaku terjatuh kemudian kendaraannya dibawa lari oleh para pelaku. Kejadian tersebut kemudian diketahui warga yang langsung menolong dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lembang.
Kanit Reskrim Polsek Lembang, Ipda Yuhadi mengatakan, pihaknya langsung terjun ke TKP usai menerima laporan tersebut dari korban. Namun dari hasil pengumpulan keterangan di lapangan diketahui ada kejanggalan. Sehingga hasil data di lapangan dikonfrontir dengan korban dimana akhirnya Usep Gandi mengaku jika aksi pembegalan yang dialaminya adalah rekayasa.
"Kalau cerita kejadiannya dia sangat meyakinkan, tapi kami tidak mau terkecoh. Karena antara yang di lapangan dengan keterangan korban janggal, maka kami konfrontir hingga akhirnya dia mengaku bahwa cerita pembegalan adalah bohong," ungkapnya, Kamis (23/4/2020).
Cerita itu dikarang korban karena dia sedang terlilit utang. Rencananya, untuk membayar utang tersebut, dia akan menggadaikan motornya namun malu pada keluarga. Sehingga, dikaranglah cerita seolah-olah dia telah menjadi korban begal. Saat ini Usep Gandi dan pria yang menjadi penerima gadaian sudah diamankan oleh pihaknya.
"Dua-duanya sudah diamankan, tapi belum bisa diproses karena sebetulnya tidak ada yang dirugikan secara langsung," kata dia.
Sementara Usep Gandi, yang mengaku jadi korban, langsung membuat permintaan maaf melalui video. Dia meminta maaf telah mengarang cerita jadi korban pembegalan sehingga meresahkan masyarakat. "Saya meminta maaf ke petugas Polsek Lembang, Brimob, pihak desa, dan keluarga karena telah berbohong jadi korban pembegalan," sebutnya.
(mpw)