Imbas Mogok Produksi Selama 3 Hari, Lapak Pedagang Tahu Tempe Sepi

Selasa, 22 Februari 2022 - 20:37 WIB
loading...
Imbas Mogok Produksi Selama 3 Hari, Lapak Pedagang Tahu Tempe Sepi
Lapak penjual tahu dan tempe yang ada di pasar tradisional di Kota Cimahi sepi dari aktivitas setelah adanya aksi mogok produksi yang dilakukan perajin selama tiga hari hingga Rabu (23/2/2022). Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Produk tahu dan tempe tidak bisa ditemui di berbagai lapak pedagang di pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi, Selasa (22/2/2022). Hal tersebut imbas dari mogok produksi yang dilakukan para perajin tahu dan tempe yang memprotes tingginya harga kedelai.

Berdasarkan pantauan di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, tidak ada satupun tahu dan tempe yang dijual di lapak pedagang. Ini dikarenakan aksi mogok produksi para perajin tahu dan tempe akan dilakukan selama tiga hari atau sampai Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Laporkan Korupsi Malah Jadi Tersangka, Begini Kronologi Nasib Pahit Nurhayati

"Saya tau ada mogok pedagang tahu dan tempe, tapi siapa tau masih ada yang jual, dan ternyata memang kosong," kata salah seorang warga, Ririn (36).

Dirinya berharap aksi mogok produksi perajin tahu dan tempe tidak dilakukan. Sebab hal itu sangat merugikan konsumen termasuk dirinya. Mengingat komoditas tahu dan tempe adalah makanan harian yang selalu dicari.

"Meskipun makanan murah tapi nilai gizinya tinggi, makanya selalu dicari. Ya selama mogok, saya gak bisa nyediain, karena sebelumnya gak nyetok dulu," keluhnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengakui, berdasarkan pemantauan komoditas tahu dan tempe menghilang di semua pasar tradisional yang dikelola Pemkot Cimahi.



Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga kedelai yang membuat perajin menghentikan sementara produksinya. Imbasnya, pasokan tahu dan tempe ke pasar tradisional pun tidak ada, sehingga masyarakat jadi kena dampaknya.

"Kewenangan soal kedelai ini kan tidak di kami, ya semoga saja ada jalan keluar atas persoalan ini dan aktivitas jualan bisa kembali normal," tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)