Cerita Pedagang Kupat Tahu di Bandung, Stok 100 Tahu Agar Bisa Hidupi Anak Cucu

Selasa, 22 Februari 2022 - 16:31 WIB
loading...
Cerita Pedagang Kupat Tahu di Bandung, Stok 100 Tahu Agar Bisa Hidupi Anak Cucu
Pedagang kupat tahu di kawasan Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Aksi mogok produksi produsen tahu dan tempe menyisakan cerita tersendiri bagi sektor lainnya yang selama ini bergantung pada komoditi tersebut. Apalagi bagi pedagang yang menggantungkan hidupnya jualan makanan dari tahu, tentu akan sangat terdampak.

Seperti halnya dilakukan Neneng, pedagang kupat tahu di kawasan Kesambi, Kota Bandung, Jawa Barat. Rencana mogok produksi para perajin tahu sangat mengejutkannya. Sementara, Neneng, anak dan cucunya menggantungkan hidupnya dari berjualan kupat tahu.



"Sempat kaget denger mereka mau mogok. Sementara makanan yang saya jual kan dibuat dari tahu, bumbu, dan kupat. Kalau tahunya enggak ada, enggak mungkin saya bisa jualan," katanya.

Tak mau usahanya terhenti akibat aksi mogok, dia memilih membuat rencana agar jualannya tetap bisa jalan. Sebelum aksi mogok terjadi, dia terpaksa membeli tahu dalam jumlah banyak, sampai 100 biji.



Jumlah tersebut diharapkan cukup untuk jualan selama tiga hari. Tahu itu, kemudian di simpan di lemari es untuk persediaan selama beberapa hari.

"Terpaksa saya nyetok, karena keluarga saya sangat tergantung dari jualan kupat tahu. Sehari hari pendataan bisa mencapai Rp200.000. Dari situ, keuntungannya untuk makan sehari hari anak dan cucu, " katanya.



Dia berharap, produsen tahu bisa segera produksi kembali. Sehingga pedagang seperti dirinya bisa kembali mendapatkan tahu segar. Dia mengaku tidak keberatan jika harus menaikkan harga jika kedelia naik.

"Tapi ya jangan tinggi tinggi naiknya. Saya enggak enak juga menaikkan harga kupat tahu. Harapannya pemerintah bisa memberi solusi untuk masalah ini," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2364 seconds (0.1#10.140)