Tingkatkan Kemampuan Tempur, Kopasgat Terjunkan Pasukan di Lanud Hasanuddin
loading...
A
A
A
MAROS - Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari Wing Komando II Kopasgat, Batalyon Komando (Yonko) 466 Kopasgat dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Kopasgat, menerjunkan puluhan pasukannya di Lanud Sultan Hasanuddin, Jum’at (18/02/2022).
Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto menjelaskan, penerjunan dimaksudkan untuk melakukan penyegaran sekaligus meningkatkan kemampuan tempur para pasukan baret jingga tersebut.
Hal itu juga kata dia, menjadi wahana bagi para pilot dan kru pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 33 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, untuk meningkatkan pengalaman terbang dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas operasi dukungan udara.
Dalam kegiatan tersebut kata David, penerjun menggunakan pesawat bernomor registrasi A-1332, pasukan tempur kebanggaan TNI AU ini, dibagi menjadi 2 sortie untuk melakukan penerjunan statik sejumlah 99 orang dan 2 sortie untuk penerjunan Free Fall dengan jumlah peterjun 19 orang. Selain memiliki kemampuan tempur, Kopasgat juga mumpuni dalam hal perebutan dan pertahanan pangkalan udara.
"Sebagai pasukan tempur TNI AU, para prajurit Kopasgat wajib selalu menjaga kemampuan dan kualifikasinya. Salah satunya adalah kemampuan terjun dari ketinggian tertentu yang pastinya memiliki kesulitan tersendiri dan membutuhkan latihan secara berkelanjutan dalam upaya kesiapsiagaan mempertahankan dan menjaga wilayah kedaulatan NKRI,” kata Danlanud ini.
Dia menambahkan, dengan peningkatan kemampuan tempur Kopasgat, kemampuan dukungan air crew pesawat angkut berat C-130 Hercules dan kemampuan Lanud Sultan Hasanuddin dalam pengoperasian satuan jajarannya, menjadi satu kesatuan kekuatan dalam mendukung tugas pokok TNI AU.
Sementara itu, Komandan Wing Komando II Kopasgat Kolonel Pas Wahyu Tunggul W mengatakan hal serupa. Menurutnya, jika Jungar (terjun penyerangan) merupakan salah satu cara peningkatan kemampuan prajurit untuk mendukung tugas pokok Kopasgat.
Pada pelaksanaannya, Jungar berjalan dengan lancar. Sejak persiapan hingga pendaratan, para peterjun dapat mendarat dengan aman dan sempurna.
Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh pasukan yang melaksanakan Jungar, telah melewati tahap screening yaitu pelaksanaan swab antigen sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat Jungar berlangsung serta melaksanakan briefing terkait safety dalam pelaksanaan penerbangan dan penerjunan.
Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto menjelaskan, penerjunan dimaksudkan untuk melakukan penyegaran sekaligus meningkatkan kemampuan tempur para pasukan baret jingga tersebut.
Hal itu juga kata dia, menjadi wahana bagi para pilot dan kru pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 33 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, untuk meningkatkan pengalaman terbang dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas operasi dukungan udara.
Dalam kegiatan tersebut kata David, penerjun menggunakan pesawat bernomor registrasi A-1332, pasukan tempur kebanggaan TNI AU ini, dibagi menjadi 2 sortie untuk melakukan penerjunan statik sejumlah 99 orang dan 2 sortie untuk penerjunan Free Fall dengan jumlah peterjun 19 orang. Selain memiliki kemampuan tempur, Kopasgat juga mumpuni dalam hal perebutan dan pertahanan pangkalan udara.
"Sebagai pasukan tempur TNI AU, para prajurit Kopasgat wajib selalu menjaga kemampuan dan kualifikasinya. Salah satunya adalah kemampuan terjun dari ketinggian tertentu yang pastinya memiliki kesulitan tersendiri dan membutuhkan latihan secara berkelanjutan dalam upaya kesiapsiagaan mempertahankan dan menjaga wilayah kedaulatan NKRI,” kata Danlanud ini.
Dia menambahkan, dengan peningkatan kemampuan tempur Kopasgat, kemampuan dukungan air crew pesawat angkut berat C-130 Hercules dan kemampuan Lanud Sultan Hasanuddin dalam pengoperasian satuan jajarannya, menjadi satu kesatuan kekuatan dalam mendukung tugas pokok TNI AU.
Sementara itu, Komandan Wing Komando II Kopasgat Kolonel Pas Wahyu Tunggul W mengatakan hal serupa. Menurutnya, jika Jungar (terjun penyerangan) merupakan salah satu cara peningkatan kemampuan prajurit untuk mendukung tugas pokok Kopasgat.
Pada pelaksanaannya, Jungar berjalan dengan lancar. Sejak persiapan hingga pendaratan, para peterjun dapat mendarat dengan aman dan sempurna.
Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh pasukan yang melaksanakan Jungar, telah melewati tahap screening yaitu pelaksanaan swab antigen sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat Jungar berlangsung serta melaksanakan briefing terkait safety dalam pelaksanaan penerbangan dan penerjunan.
(agn)