COVID-19 di Sulut Meningkat, Positif Bertambah Jadi 1014 Kasus
loading...
A
A
A
MANADO - Kondisi epidemiologis COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (17/2/2022) kembali meningkat tajam. Sebanyak 1014 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Iya, pecah rekor lagi. Ini menjadi rekor kasus harian baru setelah kemarin, Rabu 16 Februari 2022 bertambah 994 kasus yang memecahkan kasus harian tertinggi sebelumnya, 708 kasus pada tanggal 31 Juli 2021," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dr Steaven P Dandel, Kamis (17/2/2022).
Kondisi ini semakin mempertegas bahwa penularan COVID-19 di komunitas sangat cepat dan memberi sinyal kuat bahwa penularan ada pada kondisi tidak terkendali. Hal ini dibuktikan dengan data epidemiologi kasus hari ini.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh indikasi penularan varian omicron, mobilisasi masyarakat yang masih tetap tinggi dan tingkat ketaatan terhadap prokes 5M mulai kendor.
"Langkah-langkah strategis harus segera dilakukan dengan memberlakukan PPKM sesuai Imendagri nomor 11 tahun 2022 sesuai level setiap kabupaten/kota dan mengaktifkan rumah isolasi terfokus di semua kabupaten/kota," tutur Dandel.
"Iya, pecah rekor lagi. Ini menjadi rekor kasus harian baru setelah kemarin, Rabu 16 Februari 2022 bertambah 994 kasus yang memecahkan kasus harian tertinggi sebelumnya, 708 kasus pada tanggal 31 Juli 2021," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dr Steaven P Dandel, Kamis (17/2/2022).
Kondisi ini semakin mempertegas bahwa penularan COVID-19 di komunitas sangat cepat dan memberi sinyal kuat bahwa penularan ada pada kondisi tidak terkendali. Hal ini dibuktikan dengan data epidemiologi kasus hari ini.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh indikasi penularan varian omicron, mobilisasi masyarakat yang masih tetap tinggi dan tingkat ketaatan terhadap prokes 5M mulai kendor.
"Langkah-langkah strategis harus segera dilakukan dengan memberlakukan PPKM sesuai Imendagri nomor 11 tahun 2022 sesuai level setiap kabupaten/kota dan mengaktifkan rumah isolasi terfokus di semua kabupaten/kota," tutur Dandel.
(don)