Wakil Ketua DPRD Sulsel Dorong Percepatan Proyek Jalan di Sidrap
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel , Syaharuddin Alrif, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel segera mengerjakan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sidrap. Ia berharap pengerjaannya bisa cepat dilaksanakan.
Syahar-sapaan akrabnya, mengatakan banyak keluhan dari masyarakat yang diterimanya terkait ruas jalan tersebut. Apalagi kondisi jalan yang dimaksud sudah bertahun-tahun tak ada perhatian.
"Kasihan rakyat sudah tiga tahun dijanji dan setiap hari melewati jalanan rusak di ruas jalan poros provinsi itu. Pinrang, Sidrap dan Soppeng kan bagian juga dari Sulawesi Selatan," kata dia, Selasa (15/2/2022).
Dorongan Syahar agar percepatan pengerjaan jalan ruas di Sidrap, bukan tanpa alasan. Sebab DPRD Sulsel sudah mengesahkan anggarannya tahun ini dalam APBD 2022.
Rinciannya ialah ruas batas Soppeng ke Pangkajene Sidrap sebesar Rp45,5 miliar. Kemudian ruas Soppeng ke batas Sidrap sebanyak Rp14,2 miliar. Serta ruas Pinrang ke Rappang ke Sidrap mencapai Rp37,2 miliar.
"Kalau tahun ini lambat proses pekerjaannya lagi, bisa-bisa anggaran tersebut tidak terserap. Dan masyarakat yang malah dirugikan," terangnya.
"Baiknya lebih cepat diproses di triwulan pertama antara Januari sampai dengan Maret. Karena berdampak juga ke kualitas pekerjaan, sebab tidak terburu-buru," sambungnya.
Syahar takut jika jika ruas jalan di Sidrap baru akan dikerjakan belakangan atau pada triwulan ketiga. Selain terlalu lama, juga bisa bedampak dengan kualitas pekerjaan.
"Kita khawatir kalau nanti triwulan ketiga antara Juli, Agustus sampai September baru diproses, maka tidak dijamin bisa selesai sampai akhir tahun. Belum lagi kualitas pekerjaan bisa tidak maksimal," terangnya.
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel ini menjelaskan, banyak dampak buruk atas rusaknya ruas jalan itu selama ini. Salah satunya mengakibatkan kemacetan setiap hari di ruas jalan itu.
"Serta kecelakaan yang tinggi dan membuat biaya transportasi ke jalur itu naik. Sehingga harga-harga juga ikut naik, karena dampak biaya transportasi," tandasnya.
Syahar-sapaan akrabnya, mengatakan banyak keluhan dari masyarakat yang diterimanya terkait ruas jalan tersebut. Apalagi kondisi jalan yang dimaksud sudah bertahun-tahun tak ada perhatian.
"Kasihan rakyat sudah tiga tahun dijanji dan setiap hari melewati jalanan rusak di ruas jalan poros provinsi itu. Pinrang, Sidrap dan Soppeng kan bagian juga dari Sulawesi Selatan," kata dia, Selasa (15/2/2022).
Dorongan Syahar agar percepatan pengerjaan jalan ruas di Sidrap, bukan tanpa alasan. Sebab DPRD Sulsel sudah mengesahkan anggarannya tahun ini dalam APBD 2022.
Rinciannya ialah ruas batas Soppeng ke Pangkajene Sidrap sebesar Rp45,5 miliar. Kemudian ruas Soppeng ke batas Sidrap sebanyak Rp14,2 miliar. Serta ruas Pinrang ke Rappang ke Sidrap mencapai Rp37,2 miliar.
"Kalau tahun ini lambat proses pekerjaannya lagi, bisa-bisa anggaran tersebut tidak terserap. Dan masyarakat yang malah dirugikan," terangnya.
"Baiknya lebih cepat diproses di triwulan pertama antara Januari sampai dengan Maret. Karena berdampak juga ke kualitas pekerjaan, sebab tidak terburu-buru," sambungnya.
Syahar takut jika jika ruas jalan di Sidrap baru akan dikerjakan belakangan atau pada triwulan ketiga. Selain terlalu lama, juga bisa bedampak dengan kualitas pekerjaan.
"Kita khawatir kalau nanti triwulan ketiga antara Juli, Agustus sampai September baru diproses, maka tidak dijamin bisa selesai sampai akhir tahun. Belum lagi kualitas pekerjaan bisa tidak maksimal," terangnya.
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel ini menjelaskan, banyak dampak buruk atas rusaknya ruas jalan itu selama ini. Salah satunya mengakibatkan kemacetan setiap hari di ruas jalan itu.
"Serta kecelakaan yang tinggi dan membuat biaya transportasi ke jalur itu naik. Sehingga harga-harga juga ikut naik, karena dampak biaya transportasi," tandasnya.
(tri)