Napi Lapas Narkotika Pangkalpinang Kabur dengan Panjat Tembok 6 Meter saat Hujan Deras
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Seorang narapidana Lapas Narkotika Kelas II Pangkalpinang, bernama Ruslim Bin Hariri, kabur pada Minggu 13 Februari 2022. Ruslim melarikan diri dengan cara memanjat tembok setinggi 6 meter.
Kalapas Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Sugeng Hardono mengatakan, Ruslim bin Hariri melarikan diri dari lapas dengan cara memanjat tembok, menggunakan pipa paralon sepanjang 2,5 meter.
"Pada hari Minggu tanggal 13 Februari 2022, sekira jam 16.45 WIB, diduga telah melarikan diri satu orang narapidana atas nama Ruslim bin Hariri," katanya, Selasa (15/2/2022).
Dilanjutkan dia, narapidana itu kabur saat hujan lebat. Dia mengelabui petugas jaga pada Blok Teuku Umar. Setelah melewati pos penjagaan, yang bersangkutan dapat melewati tower air antara Blok Teuku Umar.
"Dia lalu naik merambah ke tembok, dan turun dari tembok setinggi 3 meter. Yang bersangkutan memanjat pagar ornames setinggi 6 meter, ditambah 1 meter kawat berduri. Sebelum melewati itu, napi itu kami duga menemukan pipa paralon tadi, 2,5 meter digunakan sebagai alat," bebernya.
Napi itu kemudian mencari celah tembok keliling setinggi 6 meter, ditambah 1 meter kawat barier (berduri). "Dengan alat itu (pipa), yang bersangkutan berhasil melewati pagar terakhir, pagar pengaman setinggi 7 meter," ujarnya.
Atas kejadian ini, pihak lapas kemudian melaporkannya kepada Kanwil Kemenkumham dan Polres Pangkalpinang.
"Langkah-langkah yang kami lakukan, melaporkan ke Kakanwil dan Polres Pangkalpinang. Tadi malam dipimpin langsung Wakapolres, langsung melakukan olah TKP, dan kami beserta Polres melakukan apel siaga, antara petugas lapas narkotika dan polres Pangkalpinang. Sampai hari ini, tim gabungan masih berada di lapangan," ujarnya.
Kalapas Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Sugeng Hardono mengatakan, Ruslim bin Hariri melarikan diri dari lapas dengan cara memanjat tembok, menggunakan pipa paralon sepanjang 2,5 meter.
"Pada hari Minggu tanggal 13 Februari 2022, sekira jam 16.45 WIB, diduga telah melarikan diri satu orang narapidana atas nama Ruslim bin Hariri," katanya, Selasa (15/2/2022).
Dilanjutkan dia, narapidana itu kabur saat hujan lebat. Dia mengelabui petugas jaga pada Blok Teuku Umar. Setelah melewati pos penjagaan, yang bersangkutan dapat melewati tower air antara Blok Teuku Umar.
"Dia lalu naik merambah ke tembok, dan turun dari tembok setinggi 3 meter. Yang bersangkutan memanjat pagar ornames setinggi 6 meter, ditambah 1 meter kawat berduri. Sebelum melewati itu, napi itu kami duga menemukan pipa paralon tadi, 2,5 meter digunakan sebagai alat," bebernya.
Napi itu kemudian mencari celah tembok keliling setinggi 6 meter, ditambah 1 meter kawat barier (berduri). "Dengan alat itu (pipa), yang bersangkutan berhasil melewati pagar terakhir, pagar pengaman setinggi 7 meter," ujarnya.
Atas kejadian ini, pihak lapas kemudian melaporkannya kepada Kanwil Kemenkumham dan Polres Pangkalpinang.
"Langkah-langkah yang kami lakukan, melaporkan ke Kakanwil dan Polres Pangkalpinang. Tadi malam dipimpin langsung Wakapolres, langsung melakukan olah TKP, dan kami beserta Polres melakukan apel siaga, antara petugas lapas narkotika dan polres Pangkalpinang. Sampai hari ini, tim gabungan masih berada di lapangan," ujarnya.