Ajegile! Ruang Kelas SMPN 39 Medan Jadi Tempat 'Nganu'

Sabtu, 13 Juni 2020 - 10:18 WIB
loading...
Ajegile! Ruang Kelas SMPN 39 Medan Jadi Tempat Nganu
Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
MEDAN - Orang-orang tak bertanggung jawab ternyata memanfaatkan ruang kelas SMP Negeri 39 Medan yang kosong akibat pemberlakuan siswa belajar di rumah karena pandemi Corona. Ruang sekolah yang berada di Jl. Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Belawan, Medan, dijadikan tempat maksiat .

Setiap pagi ditemukan sejumlah kondom, alat isap sabu, dan kerusakan pintu ruang kelas. Hal tersebut membuat Kepala Sekolah, Ester Simanjuntak, bersama guru resah. Mereka berharap, penegak hukum menangkap para pelaku maksiat tersebut.

"Selama anak murid belajar di rumah, penjaga kebersihan menemukan kondom, alat sabu dan pintu ruangan kelas rusak. Kasus ini sudah kami laporkan ke Kepling dan Polmas," kata Kepsek SMP Negeri 39, Ester Simanjuntak, Jumat (12/6/2020). ( Baca: Janda Muda Residivis Dalangi Penggelapan 45 Mobil Rental )

Parahnya, kata Ester, selama 4 hari belakangan ini, hampir setiap hari alat isap sabu ditemukan. Pihaknya ingin, pelaku yang merusak saran pendidikan ini segera ditangkap, karena akan berdampak kepada peserta didik ketika masuk sekolah.

"Ini sudah berulang kali ditemukan, nanti kalau sudah dibersihkan pasti besok pagi ditemukan lagi. Kami tidak ingin ini berdampak dengan siswa, makanya kami ingin kasus ini segera diungkap polisi," kata Ester saat melaporkan itu ke Polsek Medan Labuhan.

Dikatakan, selama ini sekolah yang dipimpinnya ada penjaga malam, diduga orang tidak bertanggung jawab masuk ke sekolah melalui bagian belakang. Sehingga tidak diketahui masuk ke ruang kelas.

"Penjaga sudah mengecek setiap malam, bahkan sempat saya marahi penjaga malam. Bisa jadi, orang-orang itu masuk saat penjaga kita lengah," sebutnya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Paya Pasir Wahyu Maulana mengaku, ia telah menerima laporan dari pihak sekolah, persoalan itu sudah dilaporkan ke pimpinan, rencananya akan dilakukan penyelidikan di lapangan.

"Sudah kita tangani itu, dalam waktu dekat kita akan menggerebek orang-orang yang masuk ke sekolah, cuma menunggu waktu yang tepat," pungkasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)