Salat Idul Adha di puncak Gunung Bawakaraeng

Sindonews.com - Puluhan warga yang berasal dari berbagai daerah di Sulsel melaksanakan salat Idul Adha di puncak Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Meski kondisi di puncak pegunungan Bawakaraeng, Gunung Bawakaraeng masih nampak tertutup kabut tebal, dan sesekali desiran angin dan gerimis hujan, namun warga tersebut tetap khusyuk melaksanakan salat Idul Adha di atas ketinggian mencapai ketinggian gunung yang mencapai 2.830 meter di atas permukaan laut.

Daeng Sijaya, salah satu warga melaksanakan salat Idul Adha di puncak Bawakaraeng mengatakan, salat Idul Adha di puncak gunung kedua tertinggi di Sulsel ini merupakan pelaksanaan ibadah dilaksanakan.

"Kami memilih puncak Gunung Bawakaraeng disamping kami gemar berpetualang, juga kehusyukan ibadah kami jalankan, yang tentukan jika dilaksanakan di tempat biasa dilaksanakan, " ungkap Daeng Sijaya menjelaskan kepada wartawan, JUmat (26/10/2012).

Sijaya mengatakan, di puncak Gunung Bawakaraeng ini dapat dilihat ciptaan Tuhan. "Kekuasaan Allah dapat dilihat dari dekat. Makanya kami berusaha setiap tahun membawa keluarga ke tempat ini," katanya.

Pria baru baya juga mengatakan, pada kesempatan ini perlu ada pelurusan pemahaman mengenai pelaksanaan salat Idul Adha yang dilaksanakan setiap tahunnya di puncak Bawakaraeng.

Menurut dia, melaksanakan ibadah Idul Adha di Bawakaraeng bukan musyrik, karena warga melaksanakan ibadah tersebut bukan berniat untuk menjadi b setelah salat Idul Adha di tempat ini.

"Kami masih berujuk melalui perintah agama, orang baru dikatakan haji setelah melaksanakan haji di tanah suci," tutur dia.

Informasi di lokasi, beberapa kalangan yang ingin melakukan ritual tersebut, tiga hari menjelang Idul Adha, sudah melakukan pendakian hingga ke puncak, dengan berbekal peralatan selama berada di puncak. Meski menempuh medan sulit hingga mencapai puncak tidak menyurutkan niat warga melaksanakan salat Idul Adha di puncak ketinggian Gunung Bawakaraeng.

Warga yang datang melaksanakan salat Idul Adha dari berbagai daerah di Sulsel seperti dari Kabupaten Gowa, Sinjai, Jeneponto, dana Takalar.

Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, warga di sekitar kaki gunung Bawakaraeng dibantu oleh beberapa kelompok pencinta alam membentuk posko penyelamatan.

"Tiga hari menjelang Idu Adha, kami sudah membuat beberapa posko penyelamatan, mulai pos 1 sampai 10 gunung Bawakaraeng, "kata Ibrahim, salah seorang petugas posko di Pos 1 Bawakaraeng.