Berkunjung di Kabupaten Bulukumba, Ini Pesan Nurdin Abdullah

Kamis, 23 April 2020 - 20:28 WIB
loading...
Berkunjung di Kabupaten...
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat berkunjung di Kabupaten Bulukumba dan menyerahkan sejumlah bantuan. Foto: Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, melakukan kunjungan kerja dalam rangka pemantauan penanganan wabah COVID-19 di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Bulukumba.

Sebelum ke Bulukumba, Gubernur sudah mengunjungi Kabupaten Pinrang, Sidrap, Wajo, Soppeng, Bone, dan Sinjai.

Saat tiba di Bulukumba Gubernur HM Nurdin Abdullah bersama rombongan sekitar 30 orang yang menggunakan bus besar langsung mengunjungi lokasi Posko Gugus Tugas Kabupaten di PSC Kota Bulukumba, dimana Bupati bersama jajarannya menyambutnya, Kamis 23 April 2020.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, COVID-19 sudah menjadi permasalahan di dunia.

“Jadi intinya tugas kita sekarang adalah mencurahkan perhatian dan tenaga bagaimana memutus mata rantai penularan COVID-19 ini,” ungkap Nurdin.

Nurdin Abdullah mengapresiasi daerah-daerah yang telah menjaga wilayahnya masing-masing, oleh karena yang berbahaya adalah carier atau pembawa virus serta lokal transmisi dari anggota keluarga.

"Saya kira Bulukumba sudah melakukan langkah-langkah yang harus diambil, namun kita harus waspada karena daerah ini terus kedatangan pemudik. Walaupun sudah dilarang tapi ini sudah menjadi tradisi. Olehnya itu kita tegas saja dan mereka wajib isolasi diri di rumah selama 14 hari dengan pengawasan yang ketat,” ungkapnya.

Nurdin mengingatkan, bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Agama sudah memutuskan pelaksanaan salat tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing.

“Jadi tidak ditolerir masyarakat membuka masjid untuk melakukan salat tarawih, jadi tidak boleh,” tegasnya.

Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali melaporkan jika Pemerintah Kabupaten Bulukumba melakukan refocusing dan realokasi APBD 2020 sebesar Rp26,8 miliar yang bersumber dari DAK, DAU dan Dana Terduga.

Di sektor kesehatan diplot sebesar Rp15,7 miliar untuk memenuhi operasional dan kebutuhan alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan APD.

Adapun untuk penangangan dampak ekonomi, Bupati AM Sukri Sappewali menyebutkan Dinas Sosial menganggarkan Rp2,15 miliar untuk bantuan logistik kepada masyarakat terdampak sebanyak 6.500 KK dan pelaksanaan dapur umum.

“Terkait pemantauan kasus, kemarin ada tambahan 1 pasien positif dari jamaah tabliqh sehingga jumlah positif ada dua orang. Namun yang positif sebelumnya sudah dinyatakan sembuh setelah dirawat di rumah sakit Wahidin Makassar,” bebernya.

Ditambahkannya, dari posko perbatasan dan pelabuhan hingga saat ini tercatat sebanyak 7.278 warga yang masuk di Bulukumba. Mereka pada umumnya adalah tenaga kerja luar negeri, luar provinsi dan luar Bulukumba, juga yang berstatus pelajar dan mahasiswa.

Bupati berlatar militer ini juga menyampaikan bahwa sejumlah bantuan dari berbagai pihak telah diserahkan melalui posko Gugus Tugas. Namun demikian AM Sukri Sappewali meminta bantuan Gubernur untuk menangani kelangkaan gula di wilayah Bulukumba.

“Kami berharap pak Gubernur bisa membantu dengan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga beras, gula dan minyak goreng,” pintanya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)