Gerombolan pemabuk serang Tim KartaNU

Rabu, 10 Oktober 2012 - 07:11 WIB
Gerombolan pemabuk serang Tim KartaNU
Gerombolan pemabuk serang Tim KartaNU
A A A
Sindonews.com - Segerombolan pemuda jalanan yang sedang minum minuman keras menyerang tim pendata kartu anggota Nahlatul Ulama (KartaNU). Tanpa sebab yang jelas, para pemuda ini menghajar tim KartaNU di lingkungan Sidomukti, Kelurahan Pandaan Kabupaten Pasuruan.

Akibat penyerangan pemuda pemabuk ini, empat orang menderita luka-luka memar. Seorang diantaranya, Nardi harus menjalani perawatan di Puskesmas Pandaan. Ketiga anggota tim KartaNU lain yang menderita luka ringan yakni, Rozak, Wahyu dan Efan.

Tidak terima atas penyerangan tersebut, sejumlah anggota Banser NU bersiap-siap melakukan serangan balasan. Beruntung niat aksi balas dendam tersebut berhasil diredam para ulama. Meski demikian, situasi di Pandaan sempat memanas.

Ketua Pengurus Cabang NU Bangil KH Syamsul Maarif mengungkapkan, enam orang tim pemotretan KartaNU ini sedianya melakukan pendataan warga NU di Kecamatan Gempol. Saat meninggalkan lokasi, tim KartaNU dihadang para pemuda yang tengah pesta miras.

"Tim KartaNU ini hadang para pemabuk ditengah jalan. Seorang anggota tim yang luka-luka harus menjalani perawatan di Puskesmas," kata KH syamsul Maarif, Selasa (9/10/2012).

Menurutnya, tindakan para pemabuk tersebut sudah keterlaluan. Bahkan ketika seorang anggota tim KartaNU ini mencoba melerai, ia justru turut dianiaya.

"Kami minta agar kasus ini segera diusut tuntas dan ditangani kepolisian. Kami juga
melarang anggota Banser untuk melakukan aksi balas dendam. Serahkan semuanya pada pihak yang berwajib," tandasnya.

Kapolsek Pandaan Kompol Erlang menyatakan, setalah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi yang berada dilokasi, pihaknya langsung mengamankan seorang pelaku, AL, 21, warga Pandaan. Saat ini pihaknya tengah menelusuri dugaan keterlibatan orang lain dalam pengeroyokan anggota tim KartaNU tersebut.

"Seorang pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Pandaan. Kami juga telah mengetahui identitas beberapa orang lain yang diduga turut serta dalam penganiayaan tersebut," katanya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9771 seconds (0.1#10.140)