Yusran Minta Data Kependudukan Diverifikasi Ulang Jelang Pilwalkot Makassar
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf , meminta camat dan lurah untuk melakukan verifikasi ulang data kependudukan menjelang Pilwalkot Makassar 2020 . Hal itu ditegaskan Yusran saat memimpin rapat Koordinasi bersama Forkopimda Kota Makassar serta KPU dan Bawaslu Makassar terkait pilkada serentak di Balai Kota Makassar, Jumat (12/6/2020).
Verifikasi ulang dimaksudkan untuk mensinkronkan data pemilih yang dimiliki oleh KPU Makassar dengan kondisi riil di lapangan. "Transparansi data sangat penting dalam menghasilkan pilwalkot yang berkualitas," ucap Yusran.
Baca Juga: Kolom Kosong Menang, Pilwalkot Makassar Diulang Tahun 2020
"Verifikasi ini harus segera dilakukan, makanya saya minta Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) termasuk dukcapil untuk berkordinasi dengan camat lurah, serta RT RW agar data yang digunakan oleh KPU betul-betul terverifikasi," sambung Yusran.
Dalam rapat kordinasi ini juga berlangsung serah terima dokumen data kependudukan dari KPU Kota Makassar ke kecamatan, serta pihak Kecamatan ke Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil).
Ketua KPU Kota Makassar, Muh Farid Wajid, mengatakan pihaknya menemukan perbedaan data kependudukan yang dimiliki oleh KPU dengan Disducapil Makassar.
“Kami melihat ada miss data yang perlu segera disingkronkan dengan Pemkot Makassar. Di data kami tercatat sebaran lima ribuaan, sedangkan data Pemkot Makassar itu ada tujuh ribuan. Dua ribunya ini yang harus ditelusuri,” ucapnya.
Menurut dia, hal ini biasa disebut dengan data anomali. Data anomali sendiri yaitu data pemilih yang masih belum sesuai dengan identitasnya. Indikatornya ada lima yakni alamat, nama, NIK, tanggal lahir dan usia di bawah 17 tahun.
Baca Juga: Seluruh Warga Diimbau Laporkan Dugaan Kecurangan Pilwalkot Makassar
“Makanya kita ingin mengeceknya ke lapangan dan melakukan kordinasi dengan pihak Pemkot Makassar agar data dari kita sinkron semua dan bisa dicocokkan. Untuk data pemilih tetap belum bisa dipastikan. Kita bereskan dulu kecocokan data,” sebut Farid.
Rencananya, sebulan sebelum hari pelaksanaan pemilihan, pihak KPU Makassar akan menggelar rapat koordinasi mengenai hasil akhir Daftar Pemilih Tetap Kota Makassar.
Lihat Juga: Puji Komitmen Perindo Kampanyekan Mulia, Aliyah Mustika Minta Warga Dukung Istri Mantan Wali Kota
Verifikasi ulang dimaksudkan untuk mensinkronkan data pemilih yang dimiliki oleh KPU Makassar dengan kondisi riil di lapangan. "Transparansi data sangat penting dalam menghasilkan pilwalkot yang berkualitas," ucap Yusran.
Baca Juga: Kolom Kosong Menang, Pilwalkot Makassar Diulang Tahun 2020
"Verifikasi ini harus segera dilakukan, makanya saya minta Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) termasuk dukcapil untuk berkordinasi dengan camat lurah, serta RT RW agar data yang digunakan oleh KPU betul-betul terverifikasi," sambung Yusran.
Dalam rapat kordinasi ini juga berlangsung serah terima dokumen data kependudukan dari KPU Kota Makassar ke kecamatan, serta pihak Kecamatan ke Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil).
Ketua KPU Kota Makassar, Muh Farid Wajid, mengatakan pihaknya menemukan perbedaan data kependudukan yang dimiliki oleh KPU dengan Disducapil Makassar.
“Kami melihat ada miss data yang perlu segera disingkronkan dengan Pemkot Makassar. Di data kami tercatat sebaran lima ribuaan, sedangkan data Pemkot Makassar itu ada tujuh ribuan. Dua ribunya ini yang harus ditelusuri,” ucapnya.
Menurut dia, hal ini biasa disebut dengan data anomali. Data anomali sendiri yaitu data pemilih yang masih belum sesuai dengan identitasnya. Indikatornya ada lima yakni alamat, nama, NIK, tanggal lahir dan usia di bawah 17 tahun.
Baca Juga: Seluruh Warga Diimbau Laporkan Dugaan Kecurangan Pilwalkot Makassar
“Makanya kita ingin mengeceknya ke lapangan dan melakukan kordinasi dengan pihak Pemkot Makassar agar data dari kita sinkron semua dan bisa dicocokkan. Untuk data pemilih tetap belum bisa dipastikan. Kita bereskan dulu kecocokan data,” sebut Farid.
Rencananya, sebulan sebelum hari pelaksanaan pemilihan, pihak KPU Makassar akan menggelar rapat koordinasi mengenai hasil akhir Daftar Pemilih Tetap Kota Makassar.
Lihat Juga: Puji Komitmen Perindo Kampanyekan Mulia, Aliyah Mustika Minta Warga Dukung Istri Mantan Wali Kota
(tri)