Hindari PPKM di Gowa, Adnan Imbau Disiplin Prokes dan Genjot Vaksinasi
loading...
A
A
A
GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menekankan pentingnya penegakan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19. Di samping memasifkan vaksinasi untuk mengantisipasi penularan varian Omicron.
Hal itu dia sampaikan saat hadir dalam Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah (PQJI) di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jumat (4/2/2022). Potensi lonjakan kasus Covid-19 disebutkanmasih harus diwaspadai.
Adnan mengaku tak menginginkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lantaran kasus yang semakin naik, karena warga abai akan protokol kesehatan.
"Kita berharap situasi ini tidak ada lagi pembatasan-pembatasan. Namun untuk mencapai itu dibutuhkan kerjasama seluruh pihak dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan mari vaksinasi, agar tidak ada lonjakan yang terjadi di Kabupaten Gowa," tegas Adnan.
"Kita tidak menampik beberapa orang tua menolak anaknya untuk divaksin. Ini tentu karena kurangnya edukasi dan banyaknya kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang beredar. Sehingga seluruh pihak harus ikut serta dalam memberikan edukasi pentingnya vaksinasi tersebut," tegasnya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya orang tua murid untuk mengikutsertakan anaknya melakukan vaksinasi. Apalagi ini merupakan rekomendasi dari para ahli salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Ayo, bapak dan ibu yang anaknya sudah sekolah atau usia 6 tahun ke atas untuk mengikut sertakan buah hatinya pada program vaksinasi di sekolah masing-masing, atau tempat-tempat lain yang mendukung vaksinasi anak usia sekolah. Karena vaksinasi ini dilakukan tentu dengan rekomendasi dari para ahli," imbau Adnan.
Hal itu dia sampaikan saat hadir dalam Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah (PQJI) di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jumat (4/2/2022). Potensi lonjakan kasus Covid-19 disebutkanmasih harus diwaspadai.
Adnan mengaku tak menginginkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lantaran kasus yang semakin naik, karena warga abai akan protokol kesehatan.
"Kita berharap situasi ini tidak ada lagi pembatasan-pembatasan. Namun untuk mencapai itu dibutuhkan kerjasama seluruh pihak dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan mari vaksinasi, agar tidak ada lonjakan yang terjadi di Kabupaten Gowa," tegas Adnan.
"Kita tidak menampik beberapa orang tua menolak anaknya untuk divaksin. Ini tentu karena kurangnya edukasi dan banyaknya kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang beredar. Sehingga seluruh pihak harus ikut serta dalam memberikan edukasi pentingnya vaksinasi tersebut," tegasnya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya orang tua murid untuk mengikutsertakan anaknya melakukan vaksinasi. Apalagi ini merupakan rekomendasi dari para ahli salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Ayo, bapak dan ibu yang anaknya sudah sekolah atau usia 6 tahun ke atas untuk mengikut sertakan buah hatinya pada program vaksinasi di sekolah masing-masing, atau tempat-tempat lain yang mendukung vaksinasi anak usia sekolah. Karena vaksinasi ini dilakukan tentu dengan rekomendasi dari para ahli," imbau Adnan.
(agn)