Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Marak di Kabupaten Bone
loading...
A
A
A
BONE - Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kabupaten Bone, Iwan Hammer bersama istrinya (46) Yusriani menjadi korban perampokan , Kamis (3/2/2022) dini hari.
Mobil milik korban bersama sejumlah uang milik korban di mobil tersebut raib digondol maling. Modusnya, pelaku pencurian memecahkan kaca mobil kemudian menggasak dompet milik korban di dalamnya.
Kejadian itu bermula saat korban tiba dari Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, lalu memarkir mobil pribadi bernomor polisi DW 1981 AN di Jalan Manurungnge, Kelurahan Tanete Riattang.
Korban terpaksa memarkir kendaraan di luar karena tempat parkir mobil setiap malam ada mobil lainnya yang parkir.
Yusriani menuturkan dia bersama suaminya baru sadar bahwa mobilnya dirusak dan dompet didalamya raib, keesokan harinya.
"Mobil saya parkir di depan lorong masuk rumah, kemudian karena pengaruh ngantuk saya lupa mengambil dompet di jok mobil," kata Yusriani usai melaporkan kejadain tersebut di Mapolres Bone, Jalan Yos Sudarso, Kota Watampone.
Lanjutnya, melihat dari kondisi mobilnya, pelaku diduga berusaha mencongkel pintu, namun karena tidak berhasil akhirnya kaca pintu bagian sopir dipecahkan, kemudian mengambil dompetnya.
"Kaca mobil saya dipecahkan, isi dompet saya sekitar Rp3 jutaan diambil semua," kata Yusrinai.
Sementara itu suami korban, Iwan Hammer menyebutkan kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil sudah ada beberapa rekannya jadi korban.
"Jadi akhir-akhir ini memang sudah banyak kejadian serupa, teman saya juga jadi korban," sebutnya.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti atas kejadian tersebut.
Mobil milik korban bersama sejumlah uang milik korban di mobil tersebut raib digondol maling. Modusnya, pelaku pencurian memecahkan kaca mobil kemudian menggasak dompet milik korban di dalamnya.
Kejadian itu bermula saat korban tiba dari Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, lalu memarkir mobil pribadi bernomor polisi DW 1981 AN di Jalan Manurungnge, Kelurahan Tanete Riattang.
Korban terpaksa memarkir kendaraan di luar karena tempat parkir mobil setiap malam ada mobil lainnya yang parkir.
Yusriani menuturkan dia bersama suaminya baru sadar bahwa mobilnya dirusak dan dompet didalamya raib, keesokan harinya.
"Mobil saya parkir di depan lorong masuk rumah, kemudian karena pengaruh ngantuk saya lupa mengambil dompet di jok mobil," kata Yusriani usai melaporkan kejadain tersebut di Mapolres Bone, Jalan Yos Sudarso, Kota Watampone.
Lanjutnya, melihat dari kondisi mobilnya, pelaku diduga berusaha mencongkel pintu, namun karena tidak berhasil akhirnya kaca pintu bagian sopir dipecahkan, kemudian mengambil dompetnya.
"Kaca mobil saya dipecahkan, isi dompet saya sekitar Rp3 jutaan diambil semua," kata Yusrinai.
Sementara itu suami korban, Iwan Hammer menyebutkan kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil sudah ada beberapa rekannya jadi korban.
"Jadi akhir-akhir ini memang sudah banyak kejadian serupa, teman saya juga jadi korban," sebutnya.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti atas kejadian tersebut.
(agn)