Lapas di Jatim Terima Limpahan 7 WBP Kasus Terorisme, Kini Berjumlah 38 Orang

Rabu, 02 Februari 2022 - 15:46 WIB
loading...
Lapas di Jatim Terima Limpahan 7 WBP Kasus Terorisme, Kini Berjumlah 38 Orang
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menerima limpahan tujuh warga binaan pemasyarakatan (WBP) khusus kasus terorisme. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menerima limpahan tujuh warga binaan pemasyarakatan (WBP) khusus kasus terorisme. Sehingga, saat ini ada 38 orang dengan kasus terorisme yang tersebar di 14 lapas di seluruh Jatim.

Hal itu disampaikan Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto. Wisnu menyatakan bahwa, pada awal tahun 2022 tepatnya di bulan Januari, pihaknya menerima tujuh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme dari Rutan Cikeas, Bogor.

Ketujuhnya disebar ke tiga lapas sesuai dengan SK Dirjen Pemasyarakatan. “Tiga orang ke Lapas Surabaya dan masing-masing dua orang ke Lapas Malang dan Lapas Madiun,” ujar Wisnu, Rabu (2/2/2022).



Wisnu menjelaskan, ketujuh WBP tersebut masih belum menyatakan ikrar kepada NKRI. Sehingga, ketiganya ditaruh di lapas yang memang selama ini sering berhasil membuat WBP teroris kembali ke pangkuan ibu pertiwi. “Dengan pendekatan kemanusiaan, akan kami upayakan agar secepatnya ketujuhnya bisa kembali ke NKRI,” harapnya.

Pria asal Semarang itu menambahkan, pihaknya akan menggencarkan peran pendamping/pamong khusus WBP kasus terorisme. Pamong-pamong ini selama ini dilatih untuk melakukan pendekatan dan pembinaan khusus.

Sehingga, WBP bisa cepat menyatakan ikrar ke NKRI. “Setiap lapas ada pamong khusus yang melaporkan setiap perkembangan, jadi pasti terpantau,” urai Wisnu.

Selama ini, lapas di Jatim tercatat telah membina 82 WBP khusus kasus terorisme. Dengan 35 diantaranya telah bebas dan 9 dipindahkan ke Lapas High Risk Batu, Nusa Kambangan. “Yang bebas dari Jatim itu mayoritas sudah menyatakan ikrar kembali NKRI, yang sulit dibina, kami pidahkan ke Nusa Kambangan dengan alasan keamanan dan ketertiban lapas,” terang Wisnu.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.0029 seconds (0.1#10.140)