Pemasangan genset Pasar Beringharjo molor

Kamis, 06 September 2012 - 11:36 WIB
Pemasangan genset Pasar Beringharjo molor
Pemasangan genset Pasar Beringharjo molor
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta hingga sekarang belum juga memasang genset di pasar Beringharjo. Padahal genset itu sangat dibutuhkan oleh para pedagang, terutama saat ada pemadaman listrik. Sebab genset yang ada saat ini belum mencukupi. Untuk mengatasi hal tersebut pemkot berencana akan memasang genset dengan kapasitas 500 kilo volt ampere (KVA), dengan anggaran Rp756 juta dari APBD 2012.

Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Yogyakarta Hari Setyawacana mengatakan sesuai dengan rencana harusnya genset di pasar Beringharjo sudah terpasang pada triwulan kedua tahun ini, tetapi hingga memasuki triwulan ke tiga belum juga terealisasi.

“Belum terpasangnya genset ini bukan karena terkendala pada mekanisme pegadaan barang, bukan pada anggaran,” kata Hari menjelaskan kepada wartawan, Kamis (6/9/2012).

Hari menjelaskan, untuk proses pengadaan genset tersebut sempat mengalami kemoloran. Hal ini lantaran mekanisme selama di Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang membutuhkan waktu panjang. Selain terjadi gagal lelang, saat di ULP juga ada masa sanggah dan sanggah banding. Sehingga setelah proses pengadaan ini selesai dan ada pemengangan, genset tersebut segera akan dipasang.

"Pemenang proyek pengadaan genset sudah ditentukan dan hari ini (kemarin.red) barangnya sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta. Jika besok pagi (hari ini) sudah tiba di Yogyakarta, langsung kami pasang," janjinya.

Menurut Hari setelah genset dipasang dan koneksi listrik sudah tersambung. Jika ada pemutusan sambungan listrik dari PLN akibat gangguan, kebutuhan listrik di pasar Beringharjo tidak akan mengalami kendala dan pedagang tetap dapat melakukan transanksi.

“Paling lambat untuk koneksi sambungan listrik ke genset sudah dapat tersambung minggu depan,” paparnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan, selama ini pihaknya memang sangat menantikan kedatangan genset tersebut. Selain untuk rumah untuk pemasangan genset sudah terbangun, sejak April lalu, saat ini genset di pasar Beringharjo hanya berkekuatan 30 KVA dengan output maksimal 25 ribu watt.

“Dengan kekuatan tersebut, jika ada pemadaman listrik dari PLN, selain kondisi pasar menjadi gelap, juga rawan kebakaran. Sebab saat listrik mati, banyak pedagang mamakai lilin untuk penerangan, sehingga kami sangat menunggu genset tersebut,” harapnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9947 seconds (0.1#10.140)