Jembatan Putus, Puluhan Relawan Terjebak di Curah Kobokan Gunung Semeru
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Puluhan relawan yang sedang memantau banjir lahar hujan Gunung Semeru terjebak di Dusun Curah Kobokan, Lumajang , Senin malam (17/1/2022).
Mereka terjebak lantaran jalur pulang menuju posko relawan terputus.
Kondisi jembatan yang menghubungkan Dusun Curah Kobokan dengan Dusun Kajarkuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, terekam video amatir.
Jembatan darurat yang baru saja dibangun secara swadaya oleh warga kembali ambruk diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Akibatnya, puluhan relawan yang sedang memantau kondisi banjir lahar hujan di Curah Kobokan terjebak tidak bisa kembali ke posko relawan lantaran jalur terputus.
Puluhan relawan inipun sempat terjebak selama 3 jam, di Dusun Curah Kobokan yang hanya berjarak 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Beruntung puluhan relawan yang terdiri dari relawan BPBD dan TNI ini dapat kembali ke posko relawan, setelah membuka jalur darurat dengan menyeberangi jalur lahar yang telah surut.
“Kami sempat terjebak banjir di Curah Kobokan saat memantau banjir, kami terpaksa mencari jalur alternatif yang lain, Alhamdulillah kita bisa Kembali ke posko, besok kami kembali akan memantau Curah Kobokan kemungkinan kita akan perbaiki lagi,” ujar salah satu relawan, Ismail.
Sementara itu, hujan deras sejak senin siang (17/1/2022) di wilayah puncak gunung semeru mengakibatkan banjir lahar hujan menerjang 4 daerah aliran sungai yang menjadi jalur lahar Gunung Semeru.
Mereka terjebak lantaran jalur pulang menuju posko relawan terputus.
Kondisi jembatan yang menghubungkan Dusun Curah Kobokan dengan Dusun Kajarkuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, terekam video amatir.
Jembatan darurat yang baru saja dibangun secara swadaya oleh warga kembali ambruk diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Akibatnya, puluhan relawan yang sedang memantau kondisi banjir lahar hujan di Curah Kobokan terjebak tidak bisa kembali ke posko relawan lantaran jalur terputus.
Puluhan relawan inipun sempat terjebak selama 3 jam, di Dusun Curah Kobokan yang hanya berjarak 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Beruntung puluhan relawan yang terdiri dari relawan BPBD dan TNI ini dapat kembali ke posko relawan, setelah membuka jalur darurat dengan menyeberangi jalur lahar yang telah surut.
“Kami sempat terjebak banjir di Curah Kobokan saat memantau banjir, kami terpaksa mencari jalur alternatif yang lain, Alhamdulillah kita bisa Kembali ke posko, besok kami kembali akan memantau Curah Kobokan kemungkinan kita akan perbaiki lagi,” ujar salah satu relawan, Ismail.
Sementara itu, hujan deras sejak senin siang (17/1/2022) di wilayah puncak gunung semeru mengakibatkan banjir lahar hujan menerjang 4 daerah aliran sungai yang menjadi jalur lahar Gunung Semeru.
(nic)