Bayi Meninggal di Dalam Ambulans yang Terjebak Macet

Senin, 17 Januari 2022 - 21:05 WIB
loading...
Bayi Meninggal di Dalam...
Tangkapan layar dari video yang direkam sopir ambulans, menunjukkan jalan yang macet menuju RS Daya, Minggu 16 Januari 2022
A A A
MAKASSAR - Seorang bayi di Kota Makassar meninggal dunia di dalam ambulans yang terjebak macet. Kejadian meninggalnya bayi ini viral setelah rekaman video dari sang sopir ambulans diunggah akun Instagram @info_kejadian_makassar.

Informasi kepolisian, kejadian itu berlangsung pada Minggu (16/1) malam. Rekaman video berdurasi 21 menit menunjukan detik-detik perjalanan Mawardi ketika membawa sang bayi yang diketahui bernama Nadia Az Zahra, berumur 7 bulan.

Baca Juga: ambulans
"Jadi ambulans gratis yang berplat hitam dan tidak memiliki spesifikasi ambulans lengkap yang legal seperti petugas medis serta tidak dilengkapi peralatan medis dalam memberikan pertolongan darurat pertama, walaupun dilengkapi rotator dan sirine," katanya kepada SINDOnews, Senin (17/1).

Dia menjelaskan, bayi malang itu dijemput di kawasan Minasa Karya Talasalapang, Kecamatan Rappocini, sekira Pukul 20.30 Wita. Tujuannya memang ke RSUD Kota Makassar Daya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya.

Baca Juga: ambulans
Lebih jauh, menurutnya sopir dalam videonya terkesan melempar kesalahan kepada polisi lalu lintas karena tidak ada escort yang diartikan oleh Zulanda sebagai pengawal liar roda dua pribadi dengan modifikasi tambahan strobo dan sirine.

"Dalam hal ini kami akan berkoordinasi dengan Polrestabes (Makassar) guna mendalami motif dari sopir ambulans tersebut, mengapa tidak membawa ke RS terdekat dan tetap memaksakan menuju RS yang ada di Daya padahal kondisi lalu lintas saat itu dalam keadaan pada, sedangkan kondisi pasien dalam keadaan emergensi," tuturnya.

"Walaupun dalam pantau video yang beredar lalin masih tidak terlalu padat. Sekaligus mendalami motif dari sopir tersebut dalam membuat video tersebut," sambung Perwira Polri dua bunga melati ini.

Atas kejadian itu, Zulanda berjanji akan berupaya mengumpulkan seluruh mobil ambulans komunitas atau relawan untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan tata cara mengendarai dalam keadaan darurat.

Baca Juga: ambulans
Selain itu pihaknya sudah membuat selebaran atau imbauan bahwa kepolisian siap memberikan pelayanan pengawalan ambulans, mobil jenazah dan lainnya secara gratis. "Minggu ini akan ditempelkan stiker nomor layanan pengawalan kepolisian ke seluruh dashboard mobil ambulans. Bisa dihubungi di nomor telepon atau WhatsApp 081342596570, Sat PJR Polda Sulsel," paparnya.

Sementara itu, orang tua bayi tersebut, Vivi Sumianti (25) mengaku anaknya mengalami batuk dan demam tinggi. Awalnya Nadia dibawa ke RS Bahagia Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, namun terpaksa dipulangkan lantaran terkendala biaya dan berkas administratif.

"Jadi satu malamjidirawat. Dokternya bilang saya rujuk ke RS Daya. Jadi kubilang tidak ada KK (Kartu Keluarga), baru lama kalau kita mau urus lagi keterangan domisili sementara. Baru ini anak batuk berdahak mi sama tinggi panasnya," katanya dihubungi terpisah.

Baca Juga: ambulans
Namun dalam perjalanan, ambulans yang disopiri Mawardi terjebak macet di Jalan Urip Sumoharjo. "Itu juga pemotor tidak mau kasih jalan juga, sudah tahu darurat masih dipepet juga. Iye tidak ada kasihan yang kawal, cuman itu mobil cepat-cepat ke sana, sampai di Urip ji meninggalmi kodong anakku," tuturnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)