Pawai andong, Jalan Malioboro ditutup

Senin, 09 Juli 2012 - 16:01 WIB
Pawai andong, Jalan Malioboro ditutup
Pawai andong, Jalan Malioboro ditutup
A A A
Sindonews.com - Jelang pawai andong dan prajurit Kraton Yogyakarta, Jalan Malioboro ditutup. Polisi mengalihkan jalur Malioboro ke jalur alternatif lain.

Pengguna mobil yang melintas di Jalan Malioboro Yogyakarta sore nanti bakal tidak diperbolehkan melintas oleh pihak kepolisian setempat. Sebab ada iringi-iringin pawai 30 andong, prajurit wirobraja Kraton Yogyakarta, dan Marching Band dari mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mereka bakal melintas di Jalan Malioboro Yogyakarta yang diperkirakan mengunakan jalan tengah kota itu pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.15 WIB sore nanti, Senin (9/7/2012).

"Nanti menyesuaikan situasi dan kondisi. Untuk roda dua kita alihkan ke jalur lambat, sedangkan bagi pengendara roda empat untuk sementara kita alihkan," ujar Kasat Lantas Polresta Yogyakarta Kompol Bambang Sukmo Wibowo dalam pesan singkat, Senin (9/7/2012).

Tetapi, jika tidak memungkinan karena kepadatan pengendara motor saat arak-arakan berlangsung Jalan Malioboro akan ditutup sementara.

Sebagaimana diketahui, kirab itu akan dimulai pada pukul 16.00 WIB dari Asri Medical Center (AMC) UMY di Jalan HOS Cokroaminoto menuju Jalan Pembela Tanah Air. Selanjutnya, menuju Jalan Pasar Kembang dan belok kanan melewati Jalan Malioboro hingga berakhir di Alun-Alun Keraton Yogyakarta sekira pukul 18.00 WIB.

Kirab ini untuk menyambut pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXV yang agendanya berlangsung mulai 9 Juli hingga 14 Juli nanti. Setiap andong ditumpangi lima orang terdiri dari empat orang peserta Pimnas dan satu orang Liaison Officer (LO).

"Jumlah peserta yang akan ikut pawai sekitar 150 orang. Andongnya nanti didekorasi dan diberi tulisan asal daerah dan perguruan tinggi mereka," kata koordinator pelaksana pawai, Endro Dwi Hatmanto.

Endro mengatakan pawai kali ini menjadi hal yang membedakan Pimnas sebelumnya. Sebab, pawai ini merupakan pertama yang diselenggarakan dalam Pimnas.

"Tujuan pawai ini untuk menautkan hati para peserta Pimnas dengan khazanah kultural kota Yogyakarta," imbuhnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9238 seconds (0.1#10.140)