Shopee Bersama Pemprov Jabar Latih 406 Guru dan 26.000 Siswa SMK Jadi Wirausaha Bisnis Digital
loading...
A
A
A
BOGOR - Shopee memulai langkah awal kerjasama dengan Pemprov Jabar, untuk melatih 406 guru dan 26.000 siswa SMK di Jawa Barat, agar menjadi wirausaha bisnis digital yang kreatif, mandiri, dan andal.
Salah satu realisasi program tersebut, dilakukan dengan membuka kelas perdana Program Bisnis Digital Shopee di SMK Negeri 1 Bogor, yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (11/1/2022).
Pada kelas perdana Program Bisnis Digital ini, ada 245 murid SMK Negeri 1 Bogor yang antusias mengikutinya. Kelas Perdana ini merupakan kelanjutan kerja sama Pelatihan dan Pengembangan Bisnis Digital untuk 206 SMK se-Jawa Barat, yang telah diresmikan bersama Gubernur Jawa Barat bulan November 2021.
Kegiatan ini sebagai upaya dalam mempersiapkan ekonomi yang tangguh, melalui generasi masa depan yang memiliki keterampilan digital, guna menjadi wirausaha yang kreatif, mandiri, dan andal.
melalui kurikulum berbasis bisnis digital ini, diharapkan semakin banyak siswa SMK yang dapat siap pakai di dunia kerja khususnya di sektor digital. Shopee juga turut memberikan edukasi kepada guru dan murid SMK, untuk bisa menjadi wirausaha bisnis digital yang mandiri melalui program ini.
Antusiasme terhadap kelas perdana ini juga dinyatakan oleh Ridwan Kamil yang hadir dalam acara peresmian. "Memulai cita-cita besar, maka kita perlu membangun fondasi rumah versi kita sendiri yang juga besar. Khususnya di dua keadaan saat ini; revolusi industri 4.0 dan tentunya COVID-19. Keadaan yang memberikan dampak signifikan untuk kita semua," tegasnya.
"Dengan keadaan ini tentunya kita harus bergerak cepat, menjemput bola, karena jika tidak, kita akan tertinggal karena tidak mampu beradaptasi. Seperti Jawa Barat, membangun pondasi dan mempercepat proses adaptasi melalui pendidikan digital bersama Shopee, dalam mengadakan Kelas Perdana untuk Kurikulum Bisnis Digital," imbuh pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
"Akan ada 26.000 siswa penerima manfaat dan menjadi wajah baru Jawa Barat, untuk dapat menghadapi industri digital. Saya berharap, Shopee jangan lelah untuk terus mendukung inisiatif ini dan semoga ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," jelas Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menyampaikan apresiasinya bagi Shopee. "Pandemi memaksa kita untuk melakukan akselerasi digital, baik itu untuk pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, terlebih lagi pendidikan," tuturnya.
"Kota Bogor sebagai tuan rumah sudah siap untuk transformasi digital, maka kami hari ini menyambut baik diadakannya Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital bersama Shopee. Kurikulum ini diharapkan tidak hanya memberikan materi tentang bisnis digital bagi anak-anak SMK, tetapi juga melatih pengembangan softskill mereka. Kami mengapresiasi inisiatif Shopee yang fokus untuk meningkatkan digitalisasi bagi generasi muda Indonesia," imbuh Bima.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menyampaikan harapannya, tentang wujud dari sinergi untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan, melalui kelas perdana Kurikulum Bisnis Digital yang dimulai di SMK Negeri 1 Bogor.
"Semoga kedepannya dapat mempersiapkan generasi muda yang komprehensif di industri digital, serta menjadi katalis penggerak ekonomi daerah yang mumpuni. Terima kasih Shopee yang sudah membantu kami dalam mewujudkan hal baik ini bagi pendidikan dan ekonomi di Provinsi Jawa Barat," terangnya.
Sementara menurut Kepala Hubungan Pemerintahan Shopee Indonesia, Balques Manisang, komitmen Shopee dalam membantu meningkatkan keterampilan generasi muda Indonesia, melalui pendidikan berbasis bisnis digital.
"Hari ini kami menggelar Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital untuk para murid, yang dimulai dari SMK Negeri 1 Bogor. Melihat antusiasme untuk maju bersama merealisasikan komitmen Provinsi Jawa Barat agar berkembang di era digital 4.0 ini, kami senang kelas perdana ini dapat terwujud," terangnya.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan kami berharap program ini bisa membantu meningkatkan keterampilan digital pemuda-pemudi Indonesia. Shopee senang dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan keterampilan dan ketangguhan bangsa, melalui teknologi," imbunnya.
Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital yang diberikan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Bogor Materi kurikulum Kelas Perdana hari ini diberikan secara luring dan disampaikan langsung oleh Dedi Supandi, dan perwakilan Shopee Indonesia.
Bertempat di Aula SMK Negeri 1 Bogor, para murid juga dibekali dengan motivasi kewirausahaan guna menumbuhkan rasa semangat berwirausaha dengan teori dan praktik, yang diharapkan dapat menjadi referensi pilihan para murid untuk bisa menjadi calon pengusaha lokal bisnis digital saat lulus SMK nantinya.
Sistem pembelajaran dari Kurikulum Bisnis Digital untuk SMK se-Jawa Barat ini akan dikelola dan didistribusikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melalui 22 modul yang akan ditempuh selama dua semester di masing-masing SMK.
"Adanya Kurikulum Bisnis Digital ini kedepannya diharapkan dapat menjadi referensi pendukung murid SMK Negeri 1 Bogor, dan tentunya seluruh murid SMK se-Jawa Barat, agar nantinya bisa menjadi katalis penggerak ekonomi daerah melalui teori dan praktik bisnis digital yang komprehensif, serta menjadi calon wirausaha yang kreatif, mandiri, dan terampil dalam bidang bisnis digital," tutup Balques.
Salah satu realisasi program tersebut, dilakukan dengan membuka kelas perdana Program Bisnis Digital Shopee di SMK Negeri 1 Bogor, yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (11/1/2022).
Pada kelas perdana Program Bisnis Digital ini, ada 245 murid SMK Negeri 1 Bogor yang antusias mengikutinya. Kelas Perdana ini merupakan kelanjutan kerja sama Pelatihan dan Pengembangan Bisnis Digital untuk 206 SMK se-Jawa Barat, yang telah diresmikan bersama Gubernur Jawa Barat bulan November 2021.
Kegiatan ini sebagai upaya dalam mempersiapkan ekonomi yang tangguh, melalui generasi masa depan yang memiliki keterampilan digital, guna menjadi wirausaha yang kreatif, mandiri, dan andal.
melalui kurikulum berbasis bisnis digital ini, diharapkan semakin banyak siswa SMK yang dapat siap pakai di dunia kerja khususnya di sektor digital. Shopee juga turut memberikan edukasi kepada guru dan murid SMK, untuk bisa menjadi wirausaha bisnis digital yang mandiri melalui program ini.
Antusiasme terhadap kelas perdana ini juga dinyatakan oleh Ridwan Kamil yang hadir dalam acara peresmian. "Memulai cita-cita besar, maka kita perlu membangun fondasi rumah versi kita sendiri yang juga besar. Khususnya di dua keadaan saat ini; revolusi industri 4.0 dan tentunya COVID-19. Keadaan yang memberikan dampak signifikan untuk kita semua," tegasnya.
"Dengan keadaan ini tentunya kita harus bergerak cepat, menjemput bola, karena jika tidak, kita akan tertinggal karena tidak mampu beradaptasi. Seperti Jawa Barat, membangun pondasi dan mempercepat proses adaptasi melalui pendidikan digital bersama Shopee, dalam mengadakan Kelas Perdana untuk Kurikulum Bisnis Digital," imbuh pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
"Akan ada 26.000 siswa penerima manfaat dan menjadi wajah baru Jawa Barat, untuk dapat menghadapi industri digital. Saya berharap, Shopee jangan lelah untuk terus mendukung inisiatif ini dan semoga ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," jelas Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menyampaikan apresiasinya bagi Shopee. "Pandemi memaksa kita untuk melakukan akselerasi digital, baik itu untuk pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, terlebih lagi pendidikan," tuturnya.
"Kota Bogor sebagai tuan rumah sudah siap untuk transformasi digital, maka kami hari ini menyambut baik diadakannya Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital bersama Shopee. Kurikulum ini diharapkan tidak hanya memberikan materi tentang bisnis digital bagi anak-anak SMK, tetapi juga melatih pengembangan softskill mereka. Kami mengapresiasi inisiatif Shopee yang fokus untuk meningkatkan digitalisasi bagi generasi muda Indonesia," imbuh Bima.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menyampaikan harapannya, tentang wujud dari sinergi untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan, melalui kelas perdana Kurikulum Bisnis Digital yang dimulai di SMK Negeri 1 Bogor.
"Semoga kedepannya dapat mempersiapkan generasi muda yang komprehensif di industri digital, serta menjadi katalis penggerak ekonomi daerah yang mumpuni. Terima kasih Shopee yang sudah membantu kami dalam mewujudkan hal baik ini bagi pendidikan dan ekonomi di Provinsi Jawa Barat," terangnya.
Sementara menurut Kepala Hubungan Pemerintahan Shopee Indonesia, Balques Manisang, komitmen Shopee dalam membantu meningkatkan keterampilan generasi muda Indonesia, melalui pendidikan berbasis bisnis digital.
Baca Juga
"Hari ini kami menggelar Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital untuk para murid, yang dimulai dari SMK Negeri 1 Bogor. Melihat antusiasme untuk maju bersama merealisasikan komitmen Provinsi Jawa Barat agar berkembang di era digital 4.0 ini, kami senang kelas perdana ini dapat terwujud," terangnya.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan kami berharap program ini bisa membantu meningkatkan keterampilan digital pemuda-pemudi Indonesia. Shopee senang dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan keterampilan dan ketangguhan bangsa, melalui teknologi," imbunnya.
Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital yang diberikan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Bogor Materi kurikulum Kelas Perdana hari ini diberikan secara luring dan disampaikan langsung oleh Dedi Supandi, dan perwakilan Shopee Indonesia.
Bertempat di Aula SMK Negeri 1 Bogor, para murid juga dibekali dengan motivasi kewirausahaan guna menumbuhkan rasa semangat berwirausaha dengan teori dan praktik, yang diharapkan dapat menjadi referensi pilihan para murid untuk bisa menjadi calon pengusaha lokal bisnis digital saat lulus SMK nantinya.
Sistem pembelajaran dari Kurikulum Bisnis Digital untuk SMK se-Jawa Barat ini akan dikelola dan didistribusikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melalui 22 modul yang akan ditempuh selama dua semester di masing-masing SMK.
"Adanya Kurikulum Bisnis Digital ini kedepannya diharapkan dapat menjadi referensi pendukung murid SMK Negeri 1 Bogor, dan tentunya seluruh murid SMK se-Jawa Barat, agar nantinya bisa menjadi katalis penggerak ekonomi daerah melalui teori dan praktik bisnis digital yang komprehensif, serta menjadi calon wirausaha yang kreatif, mandiri, dan terampil dalam bidang bisnis digital," tutup Balques.
(eyt)