Kisah Bung Karno sedang Mencari Tuhan, Kalbunya Bergetar!

Selasa, 11 Januari 2022 - 13:40 WIB
loading...
A A A
Bung Karno mempelajari kitab-kitab ajaran agama. Ia membaca Alquran, Hadist dan banyak sumber lainnya. Ia juga membaca kitab-kitab yang berisi ajaran Hindu dan Budha. Ia pelajari semuanya dengan teliti.

Seperti yang ditulis Haji Achmad Noto Soetardjo dalam buku “Bung Karno Mentjari dan Menemukan Tuhan (1963)”, Bung Karno sadar menemukan Tuhan tidak bisa diukur dari banyaknya buku yang dibaca atau banyak berdiskusi dengan orang alim.

Juga tak bisa diukur dari fasihnya membaca ayat kitab suci. Bung Karno justru akhirnya menemukan Tuhan dalam kalbunya, yang selalu bergetar setiap mengingat Wagimin, temannya yang miskin.

“Ini (getaran kalbu) mengalirkan energi yang dahsyat dalam dirinya untuk berjuang melepaskan belenggu kolonialisme yang menjerat orang-orang seperti Wagimin”.

Getaran-getaran kalbu yang membawa Bung Karno mendekat dan menemukan Tuhan. Termasuk ketika memikirkan Utari, putri H.O.S Tjokroaminoto yang sempat jadi istri pertamanya, lalu ia ceraikan dalam keadaan masih suci demi cita-cita perjuangan. Kalbu Bung Karno juga bergejolak.



Kalbunya terus bergetar di setiap keheningan, mengingat dan memikirkan nasib Utari. “Itulah cinta. Siapa yang membuat ada cinta di kalbu seseorang? Tentu semua itu tentang keberadaan yang gaib. Itulah akibat adanya Tuhan. Ia mencari terus!,” tulis Noto Soetardjo dalam buku Bung Karno Mentjari dan Menemukan Tuhan (1963).

Bung Karno kehilangan kekuasaan setelah terjadi peristiwa G30SPKI. Dalam buku “Hari-hari Terakhir Soekarno (2012)”, Peter Kasenda menulis, Bung Karno dalam keadaan sekarat saat dilarikan dari Wisma Yaso ke rumah sakit. Saat itu 16 Juni 1970.

Bung Karno berada dalam sebuah ruang perawatan yang ukurannya hanya sepetak. Pada lorong yang menghubungkan ruang perawatan, berdiri sejumlah penjaga yang melakukan penjagaan berlapis.

Kondisi kesehatan Bung Karno terus memburuk. Pada Minggu, 21 Juni 1970 pukul 06.30 Wib, anak-anak Bung Karno sudah berkumpul di RSPAD. Terlihat Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati. Mereka menunggu kabar dengan wajah tegang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5267 seconds (0.1#10.140)