Gelang Karya Putra Bangka Belitung Ini Bisa Deteksi Keberadaan ODP
loading...
A
A
A
BABEL - Gelang pelacak keberadaan Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 berhasil diciptkan. Gelang yang terhubung dengan aplikasi bernama FIGHT COVID-19 ini mampu mendeteksi keberadaan para ODP dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Bangka Belitung (Babel).
Cara kerjanya, setiap warga yang memasuki Bangka Belitung masuk dalam kategori ODP dan OTG. Mereka akan didata satu persatu mulai dari nama, alamat atau domisili, hingga nomor telepon. Setelah itu mereka akan diberikan gelang ini.
Setelah memakai gelang, mereka diwajibkan mengunduh aplikasi FIGHT COVID-19. Aplikasi ini diberi kode khusus yang melekat di gelang. Para pemakai gelang ini harus menjalani isolasi selama 14 hari. (BACA JUGA: Pasien PDP Covid-19 Melahirkan Bayi Perempuan di RSU Rantauprapat)
Dengan gelang ini, maka pergerakan mereka selama masa isolasi mandiri dapat terpantau. Jika mereka keluar rumah, maka akan muncul tanda merah di monitor pemantau. “Di situ tim gugus tugas tinggal menghubungi yang bersangkutan agar patuh aturan,” tandas Ahmad Alghozi Ramadhan, pencetus aplikasi FIGHT COVID-19.
Menurut dia, aplikasi ini selain untuk memastikan selama proses karantina 14 hari bagi ODP maupun OTG, juga mempermudah petugas melakukan tracking jika ada yang jatuh sakit.
Ketua Sekretariat Gugus Tugas COVID-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa mengungkapkan, untuk mencegah penyebaran virus corona, pihaknya telah melakukan tracking, tes, dan treatment.
Hingga Kamis (23/4/2020) pagi, terdapat 9 kasus warga Bangka Belitung terpapar virus corona. Di mana satu orang meninggal dunia, dua sembuh, dan enam dalam perawatan.
Cara kerjanya, setiap warga yang memasuki Bangka Belitung masuk dalam kategori ODP dan OTG. Mereka akan didata satu persatu mulai dari nama, alamat atau domisili, hingga nomor telepon. Setelah itu mereka akan diberikan gelang ini.
Setelah memakai gelang, mereka diwajibkan mengunduh aplikasi FIGHT COVID-19. Aplikasi ini diberi kode khusus yang melekat di gelang. Para pemakai gelang ini harus menjalani isolasi selama 14 hari. (BACA JUGA: Pasien PDP Covid-19 Melahirkan Bayi Perempuan di RSU Rantauprapat)
Dengan gelang ini, maka pergerakan mereka selama masa isolasi mandiri dapat terpantau. Jika mereka keluar rumah, maka akan muncul tanda merah di monitor pemantau. “Di situ tim gugus tugas tinggal menghubungi yang bersangkutan agar patuh aturan,” tandas Ahmad Alghozi Ramadhan, pencetus aplikasi FIGHT COVID-19.
Menurut dia, aplikasi ini selain untuk memastikan selama proses karantina 14 hari bagi ODP maupun OTG, juga mempermudah petugas melakukan tracking jika ada yang jatuh sakit.
Ketua Sekretariat Gugus Tugas COVID-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa mengungkapkan, untuk mencegah penyebaran virus corona, pihaknya telah melakukan tracking, tes, dan treatment.
Hingga Kamis (23/4/2020) pagi, terdapat 9 kasus warga Bangka Belitung terpapar virus corona. Di mana satu orang meninggal dunia, dua sembuh, dan enam dalam perawatan.
(vit)