Perketat Prokes, Pengantar Siswa Hanya Boleh Sampai Gerbang Sekolah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar ingin memperketat pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satunya memastikan tidak ada orang tua peserta didik yang masuk ke dalam lingkungan sekolah.
“Masih ada beberapa yang ditemukan seperti itu. Orang tua tidak mau tinggalkan anaknya jadi mau didampingi terus,” kata Kepala Disdik Kota Makassar , Muhyiddin, Minggu, (09/1/2022).
Menurutnya, orang tua mesti memahami kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Jika mobilitas di dalam lingkungan sekolah tidak terjaga, maka boleh jadi akan berdampak besar.
“Dikhawatirkan nanti bisa terjadi transmisi di dalam sekolah . Makanya kami harapkan orang tua kalau sudah mengantar silakan pulang. Nanti kalau sudah selesai baru dijemput,” ucapnya.
Muhyiddin mengaku, sudah memerintahkan setiap sekolah, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk memperketat pengawasan tersebut.
Apalagi saat ini, ada potensi penularan varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang sedang diantisipasi. Makanya penerapan protokol kesehatan (prokes) mesti betul-betul dijalankan.
“Kami tentu ingin pelaksanaan PTM ini berjalan dengan baik. Karena kalau terjadi penularan yang besar tentu akan berpengaruh terhadap pelaksanaan PTM,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Nursaida Sirajuddin mengemukakan sempat ada beberapa kasus penularan Covid-19 di Makassar yang dicurigai merupakan varian Omicron.
Meski hasilnya telah keluar dan dinyatakan masih merupakan varian Delta , namun pihaknya meminta masyarakat tetap mengantisipasi penularan tersebut. Penerapan prokes salah satu yang paling penting.
Pihaknya juga sudah mulai memberi atensi terhadap varian Omicron. Salah satunya dengan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T).
“Kita tingkatkan tetap 3T, itu yang penting dan betul-betul kita maksimalkan. Jangan kendor. Karena sebenarnya untuk mencegah varian apapun itu intinya bagaiaman meningkatkan prokes,” sebutnya.
“Masih ada beberapa yang ditemukan seperti itu. Orang tua tidak mau tinggalkan anaknya jadi mau didampingi terus,” kata Kepala Disdik Kota Makassar , Muhyiddin, Minggu, (09/1/2022).
Menurutnya, orang tua mesti memahami kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Jika mobilitas di dalam lingkungan sekolah tidak terjaga, maka boleh jadi akan berdampak besar.
“Dikhawatirkan nanti bisa terjadi transmisi di dalam sekolah . Makanya kami harapkan orang tua kalau sudah mengantar silakan pulang. Nanti kalau sudah selesai baru dijemput,” ucapnya.
Muhyiddin mengaku, sudah memerintahkan setiap sekolah, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk memperketat pengawasan tersebut.
Apalagi saat ini, ada potensi penularan varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang sedang diantisipasi. Makanya penerapan protokol kesehatan (prokes) mesti betul-betul dijalankan.
“Kami tentu ingin pelaksanaan PTM ini berjalan dengan baik. Karena kalau terjadi penularan yang besar tentu akan berpengaruh terhadap pelaksanaan PTM,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Nursaida Sirajuddin mengemukakan sempat ada beberapa kasus penularan Covid-19 di Makassar yang dicurigai merupakan varian Omicron.
Meski hasilnya telah keluar dan dinyatakan masih merupakan varian Delta , namun pihaknya meminta masyarakat tetap mengantisipasi penularan tersebut. Penerapan prokes salah satu yang paling penting.
Pihaknya juga sudah mulai memberi atensi terhadap varian Omicron. Salah satunya dengan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T).
“Kita tingkatkan tetap 3T, itu yang penting dan betul-betul kita maksimalkan. Jangan kendor. Karena sebenarnya untuk mencegah varian apapun itu intinya bagaiaman meningkatkan prokes,” sebutnya.
(agn)