Program Rehabilitasi Terumbu PKT Jadi Rumah Ternyaman Puluhan Spesies Ikan di Bontang
loading...
A
A
A
Mereka juga berperan dalam menjaga konservasi terumbu, dengan melakukan pemantauan secara rutin dan mengedukasi nelayan lain untuk tidak lagi menangkap ikan secara destruktif. “Kini kelompok Kimasea telah meninggalkan kebiasaan pencarian ikan dengan cara illegal. Bahkan mereka secara sukarela juga bersedia menjaga terumbu karang buatan yang telah diturunkan melalui monitoring berkala,” kata Rahmad. Baca: Pengusaha Minta Kepgub UMK 2022 Dicabut, Ini Tanggapan Buruh.
Selain didapati 38 genus karang, kawasan rehabilitasi terumbu buatan PKT ini juga mengalami peningkatan jenis ikan mencapai 38 family ikan karang dari sebelumnya 6 family ikan karang pada 2009, dengan indeks keanekaragaman hayati karang sebesar 3,21 dan indeks keanekaragaman hayati ikan karang 1,94 pada pemantaun terahir.
Beberapa jenis ikan karang yang ditemukan di sekitar terumbu buatan PKT adalah ikan kepe-kepe (butterflyfish), kakatua (parrotfish), kakap (snapper), kerapu (grouper), botana (surgeonfish), baronang (rabbitfish), ikan ekor kuning (fusilier), ikan bibir tebal (sweet lips) dan udang mantis. Baca Juga: Terkendala NIK, Ribuan Tahanan di Sumsel Belum Divaksin.
Dari jenis tersebut, ikan yang dominan ditemukan pada kurun 2009-2016 yakni ikan pemakan algae pada permukaan terumbu buatan, seperti parrotfish, rabbitfish dan surgeonfish. Ada juga ikan fusilier yang merupakan pemakan plankton, yang tersebar di sekitar terumbu buatan.
Selain didapati 38 genus karang, kawasan rehabilitasi terumbu buatan PKT ini juga mengalami peningkatan jenis ikan mencapai 38 family ikan karang dari sebelumnya 6 family ikan karang pada 2009, dengan indeks keanekaragaman hayati karang sebesar 3,21 dan indeks keanekaragaman hayati ikan karang 1,94 pada pemantaun terahir.
Beberapa jenis ikan karang yang ditemukan di sekitar terumbu buatan PKT adalah ikan kepe-kepe (butterflyfish), kakatua (parrotfish), kakap (snapper), kerapu (grouper), botana (surgeonfish), baronang (rabbitfish), ikan ekor kuning (fusilier), ikan bibir tebal (sweet lips) dan udang mantis. Baca Juga: Terkendala NIK, Ribuan Tahanan di Sumsel Belum Divaksin.
Dari jenis tersebut, ikan yang dominan ditemukan pada kurun 2009-2016 yakni ikan pemakan algae pada permukaan terumbu buatan, seperti parrotfish, rabbitfish dan surgeonfish. Ada juga ikan fusilier yang merupakan pemakan plankton, yang tersebar di sekitar terumbu buatan.
(nag)