Kota Makassar Dinilai Masih Krisis Lahan Bermain Anak

Rabu, 05 Januari 2022 - 19:10 WIB
loading...
Kota Makassar Dinilai...
Peneliti dan Pengamat Tata Ruang Kota Muhammad Muttaqin Azikin menilai fasilitas bermain anak dan ruang publik di Kota Makassar masih sangat minim. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Peneliti dan Pengamat Tata Ruang Kota Muhammad Muttaqin Azikin menilai fasilitas bermain anak dan ruang publik di Kota Makassar masih sangat minim.

Padahal kata dia, hal ini sangat penting untuk mewujudkan kota yang sehat. Karena keberadaannya multifungsi, selain sebagai ruang sosial masyarakat, juga menganulir daerah resapan kota. "Sayangnya memang kita sangat minim sekali, di Makassar ini kita krisis seperti itu," katanya.



Dia meyakini ruang publik berperan penting sebagai sarana dalam menyalurkan ekspresi bagi masyarakat. Minimnya ruang anak dan publik di Kota Makassar dicurigai berkorelasi dengan tingginya angka kekerasan dan tawuran di Kota Makassar.

"Meski butuh penelitian, tapi bisa saja itu jadi salah satu variabel, karena misalnya kirangnya tempat anak muda untuk salurkan kreatifitas dan ekspresi mereka," tutur dia.

Seyogyanya ketersediaan ruang bermain dan ruang publik kota harus tersedia di tiap kecamatan agar penyebarannya bisa merata.

"Tiap kecamatan, bahkan kalau perlu setiap kelurahan punya ini justru tidak semua, ini butuh karena kalau mau menjadikan kota itu sehat yah harus ada," tuturnya.

Dia mengaku cukup prihatin dengan kondisi ini, apalagi data RTH kota Makassar saat ini hanya mencapai kurang dari 10% dimana tiap tahunnya juga kian menyusut lantaran tergerus pembangunan yang tidak terkendali.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Kemitraan RTH DLH Kota Makassar, Novi Narilla mengatakan, pihaknya tengah mendorong terealisasinya taman tematik di Kota Makassar guna memperbanyak ruang bermain dan ruang publik masyarakat, DLH kata dia menaegetkan rencana pembangunan tahun ini sebanyak 10 taman dari terget 34 taman.

"Rincain anggarannya saya belum hapal, cuma tahun lalu memang sudah kita bicarakan, ada tiga perencanaan cuma belum ada pembangunan," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)