7 Rumah dan Ruang Sekolah Penerbangan di Makassar Terbakar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sedikitnya tujuh rumah dan satu ruang sekolah menengah kejuruan (SMK) Penerbangan terbakar di Jalan M Yamin Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Selasa (4/1/2021) sore. Belasan mobil pemadam kebakaran dengan puluhan petugas dikerahkan untuk menjinakan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin mengatakan, rerata rumah yang terdampak adalah bangun semi permanen dengan pola berpetak-petak. "Akses menuju lokasi juga sulit, kendalanya yang dihadapi begitu," katanya.
Dia menerangkan, laporan kejadian diterima pihaknya sekitar pukul 14.40 Wita. Dari tujuh rumah dua di antaranya rusak parah, satu rusak ringan. "10 rumah bisa terselamatkan. Api terkendali sekitar pukul 15.30 Wita. Kurang lebih 35 menit bisa dikendalikan," katanya.
Hasanuddin menerangkan, 12 unit armada dikerahkan dari markas Komando dan Posko Timur dengan perkuatan personel 40 orang. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara penyebab arus pendek. Tapi pastinya itu ranah kepolisian," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Iqbal Usman menerangkan pihaknya sudah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polrestabes Makassar. Polisi telah mengamankan TKP beberapa orang juga telah diambil keterangannya guna pendalaman penyelidikan.
"Ada empat orang yang kami ambil keterangannya, semua keterangan menyebut jika api berasal dari salah satu kamar kos yang ditinggal pergi penghuninya. Iya ada satu sekolah penerbangan terdampak juga tapi tidak terlalu parah," paparnya.
Dia menambahkan, pihaknya masih mengumpulkan bahan dan keterangan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di pemukiman padat penduduk tersebut. "Yang jelas sumber api itu dari salah satu kamar kos itu, tapi belum bisa simpulkan penyebabnya," ungkapnya.
Iqbal belum mau menyebut rinci siapa-siapa saja saksi yang diperiksa. Namun data Dinas Damkar Makassar pemilik rumah masing-masing Dg Tayang, Muh Basir, Mustafa, Rustam, Takdir, dan Makalitutu. "Keterangan awal masih seperti itu kita lihat perkembangan penyelidikan yah," tukasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin mengatakan, rerata rumah yang terdampak adalah bangun semi permanen dengan pola berpetak-petak. "Akses menuju lokasi juga sulit, kendalanya yang dihadapi begitu," katanya.
Dia menerangkan, laporan kejadian diterima pihaknya sekitar pukul 14.40 Wita. Dari tujuh rumah dua di antaranya rusak parah, satu rusak ringan. "10 rumah bisa terselamatkan. Api terkendali sekitar pukul 15.30 Wita. Kurang lebih 35 menit bisa dikendalikan," katanya.
Hasanuddin menerangkan, 12 unit armada dikerahkan dari markas Komando dan Posko Timur dengan perkuatan personel 40 orang. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara penyebab arus pendek. Tapi pastinya itu ranah kepolisian," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Iqbal Usman menerangkan pihaknya sudah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polrestabes Makassar. Polisi telah mengamankan TKP beberapa orang juga telah diambil keterangannya guna pendalaman penyelidikan.
"Ada empat orang yang kami ambil keterangannya, semua keterangan menyebut jika api berasal dari salah satu kamar kos yang ditinggal pergi penghuninya. Iya ada satu sekolah penerbangan terdampak juga tapi tidak terlalu parah," paparnya.
Dia menambahkan, pihaknya masih mengumpulkan bahan dan keterangan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di pemukiman padat penduduk tersebut. "Yang jelas sumber api itu dari salah satu kamar kos itu, tapi belum bisa simpulkan penyebabnya," ungkapnya.
Iqbal belum mau menyebut rinci siapa-siapa saja saksi yang diperiksa. Namun data Dinas Damkar Makassar pemilik rumah masing-masing Dg Tayang, Muh Basir, Mustafa, Rustam, Takdir, dan Makalitutu. "Keterangan awal masih seperti itu kita lihat perkembangan penyelidikan yah," tukasnya.
(agn)