Wisatawan Positif Omicron, Pengawasan di Pintu Masuk Bali Diperketat
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pasien Omicron yang mulai terdeteksi membuat pengawasan di pintu masuk Bali diperketat mulai Senin (3/1/2021) hari ini.
Apalagi, warga Surabaya, Jawa Timur, yang positif terpapar kasus COVID-19 varian Omicron usai berlibur dari Bali.
"Pengawasan di pintu masuk ditingkatkan, baik bandara dan pelabuhan," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin.
Dia menjelaskan, kasus pasien Omicron yang menimpa wisatawan asal Surabaya usai berlibur dari Bali menjadi salah satu pertimbangan pengawasan di bandara dan pelabuhan harus lebih ditingkatkan.
Dengan begitu, diharapkan kasus serupa tidak akan muncul lagi di kemudian hari. "Ini yang juga penting dilakukan untuk pencegahan ke depan," imbuhnya.
Selain pintu masuk, peningkatan pengawasan juga dilakukan di hotel, obyek wisata dan area publik lainnya. Hal itu untuk mengantisipasi munculnya transmisi lokal dari varian Omicron.
Terkait kasus Omicron dari wisatawan asal Surabaya, Rentin mengatakan tim gabungan dari dinas kesehatan, Polda Bali dan Kodam IX Udayana diterjunkan untuk melakukan tracing dan testing.
Setelah itu, semua orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien akan menjalani karantina. "Dalam masa inkubasi, diperlukan karantina untuk memastikan mereka benar-benar sehat," ujarnya. (miftahul chusna)
Apalagi, warga Surabaya, Jawa Timur, yang positif terpapar kasus COVID-19 varian Omicron usai berlibur dari Bali.
"Pengawasan di pintu masuk ditingkatkan, baik bandara dan pelabuhan," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin.
Dia menjelaskan, kasus pasien Omicron yang menimpa wisatawan asal Surabaya usai berlibur dari Bali menjadi salah satu pertimbangan pengawasan di bandara dan pelabuhan harus lebih ditingkatkan.
Dengan begitu, diharapkan kasus serupa tidak akan muncul lagi di kemudian hari. "Ini yang juga penting dilakukan untuk pencegahan ke depan," imbuhnya.
Selain pintu masuk, peningkatan pengawasan juga dilakukan di hotel, obyek wisata dan area publik lainnya. Hal itu untuk mengantisipasi munculnya transmisi lokal dari varian Omicron.
Terkait kasus Omicron dari wisatawan asal Surabaya, Rentin mengatakan tim gabungan dari dinas kesehatan, Polda Bali dan Kodam IX Udayana diterjunkan untuk melakukan tracing dan testing.
Setelah itu, semua orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien akan menjalani karantina. "Dalam masa inkubasi, diperlukan karantina untuk memastikan mereka benar-benar sehat," ujarnya. (miftahul chusna)
(nic)