Malam Pergantian Tahun, Polda Jateng Antisipasi Konvoi Pendekar Silat
loading...
A
A
A
SEMARANG - Perguruan-perguruan silat, menjadi perhatian besar polisi pada malam pergantian tahun. Mereka dikhawatirkan menggelar pawai atau konvoi yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat, sekaligus menjadi penyebaran COVID-19.
"Jadi mulai sekarang Sragen, Karanganyar, kemudian Solo, Wonogiri, dan Boyolali lakukan penggalangan terkait dengan perguruan silat Setia Hati Terate dan sebagainya. Mereka jangan melakukan euforia pawai," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi usai rilis akhir tahun 2021, Jumat (31/12/2021).
Jenderal polisi bintang dua itu menyampaikan, antisipasi konvoi malam tahun baru mesti dilakukan secara terintegrasi di wilayah Solo Raya. Para pendekar silat hanya diperkenankan latihan atau menggelar kegiatan menyambut tahun baru di tempat masing-masing sehingga tak mengganggu masyarakat.
"Solo Raya itu terintegrasi, saling terkait. Jadi tidak ada pada saat jam J pada pelaksanaan (pergantian) tahun baru, perguruan silat itu keluar dengan di jalanan. Jadi galang mulai dari tingkat terkecil (tempat) mereka latihan, kemudian tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten. Silakan melakukan kegiatan silat atau apa pun bentuknya dengan cara terbatas, tapi tidak keluar daerah mengganggu Kamtibmas," lugasnya saat tersambung video conference dengan jajaran polres-polres.
Polisi juga melakukan langkah antisipasi ke tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. Masyarakat diimbau berada di rumah masing-masing dan menyambut tahun baru dengan sederhana atau berdoa. "Bagi masyarakat yang akan pesta (tahun baru) kalau perlu secara daring atau berdoa saja. Namun tetap menerapkam protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya.
"Jadi mulai sekarang Sragen, Karanganyar, kemudian Solo, Wonogiri, dan Boyolali lakukan penggalangan terkait dengan perguruan silat Setia Hati Terate dan sebagainya. Mereka jangan melakukan euforia pawai," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi usai rilis akhir tahun 2021, Jumat (31/12/2021).
Jenderal polisi bintang dua itu menyampaikan, antisipasi konvoi malam tahun baru mesti dilakukan secara terintegrasi di wilayah Solo Raya. Para pendekar silat hanya diperkenankan latihan atau menggelar kegiatan menyambut tahun baru di tempat masing-masing sehingga tak mengganggu masyarakat.
"Solo Raya itu terintegrasi, saling terkait. Jadi tidak ada pada saat jam J pada pelaksanaan (pergantian) tahun baru, perguruan silat itu keluar dengan di jalanan. Jadi galang mulai dari tingkat terkecil (tempat) mereka latihan, kemudian tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten. Silakan melakukan kegiatan silat atau apa pun bentuknya dengan cara terbatas, tapi tidak keluar daerah mengganggu Kamtibmas," lugasnya saat tersambung video conference dengan jajaran polres-polres.
Polisi juga melakukan langkah antisipasi ke tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. Masyarakat diimbau berada di rumah masing-masing dan menyambut tahun baru dengan sederhana atau berdoa. "Bagi masyarakat yang akan pesta (tahun baru) kalau perlu secara daring atau berdoa saja. Namun tetap menerapkam protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya.
(eyt)