Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Euforia Tahun Baru Jadi Atensi

MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ( Polda Sulsel ) memantapkan pengamanan untuk momen pergantian tahun yang berpotensi memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 . Olehnya itu, kerumunan euforia perayaan diatensi.

Plt Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ade Indrawan menegaskan, tidak akan memberi kelonggaran terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat yang dapat menciptakan kerumunan.

Pergerakan petugas gabungan sebanyak 4.550 orang dimatangkan persiapannya. "Sasaran pengumpulan masyarakat dalam jumlah besar, pesta kembang api, konvoi-konvoi atau pawai," katanya, Rabu (29/12/2021).



Dia menerangkan, Kota Makassar sebagai Ibu Kota Sulsel jadi atensi maksimal. Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Lego-lego dan Anjungan Pantai Losari ditutup mulai pukul 16.00 Wita pada Jumat 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022.

"Kami harap masyarakat mampu memahami kondisi ini, karena semua untuk keselamatan diri kita masing-masing. Tetap jaga protokol kesehatan, perayaan tahun baru silakan menikmati di rumah saja," kata Ade.

Perwira Polri tiga bunga ini menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota agar di tiap ruang publik terpasang aplikasi PeduliLindungi. Itu membatasi mobilitas masyarakat.



Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dan tidak bereuforia di malam tahun baru 2022 nanti.

"Jadi kami berharap masyarakat untuk sebaiknya di rumah saja, tidak perlu kita berfoya-foya pada saat malam tahun baru, tidak perlu merayakan berlebihan ini masih suasana pandemi apalagi omicron sudah mengintai kita," katanya saat gelar vaksin di SMKN 10 Makassar, Selasa (28/12/2021).