Cegah Omicron dari Singapura, Pelabuhan Tikus di Jambi Diawasi Ketat
loading...
A
A
A
JAMBI - Demi mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron , Polda Jambi memperketat kedatangan para pelancong yang berkunjung ke Jambi melalui Pelabuhan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri mengatakan, Pelabuhan Kuala Tungkal menjadi alternatif masuknya pendatang dari luar negeri via Batam.
“Sejak dari dua minggu yang lalu, kita perintahkan Kapolres Tanjab Barat melakukan pengetatan, baik di pelabuhan resmi, maupun pelabuhan-pelabuhan kecil atau istilahnya pelabuhan tikus,” tegasnya, Rabu (29/12/2021).
Tidak hanya itu, pihaknya sudah memperintahkan agar pendatang yang mau masuk ke Jambi dilakukan swab antigen.
“Kita perintahkan untuk dilakukan swab antigen dan kita minta bukti sudah tervaksin dosis kedua. Kalau belum (pendatang) kita kembalikan,” tegasnya.
Menurut dia, ini untuk mengantisipasi dalih pelancong luar negeri menghindari wajib karantina. Meski demikian, belum ditemukan adanya pendatang via pelabuhan Kuala Tungkal yang terdeteksi reaktif.
“Untuk mencegah dari luar, artinya ada kemungkinan warga yang dari luar negeri menghindari karantina, yang tadinya 14 hari menjadi 10 hari. Modus yang dipakai adalah masuk lewat jalur laut lewat Singapura masuk ke Batam, Batam ke Tungkal,” ujarnya.
Namun kata Feri, sampai sekarang belum ada tanda-tanda adanya yang reaktif. "Kapolresnya saya tanyakan tiap hari, belum ada tanda-tanda yang reaktif ataupun positif (COVID-19). Ini antisipasi kita,” tegas Feri.
Terpisah, Plt Kadishub Provinsi Jambi Ismed menambahkan, pendatang via pelabuhan Kuala Tungkal wajib sudah divaksin lengkap dan menunjukkan hasil negatif rapid antigen serta masuk ke aplikasi Pedulilindungi.
“Tiga persyaratan ini sudah wajib untuk pelaku orang melakukan perjalanan melalui pintu pelabuhan sungai maupun laut. Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga termasuk pembatasan orang di dalam kapal itu maksimal 75 persen,” bebernya.
Khusus pelancong dari luar negeri, pihaknya mengantisipasi warga yang baru pulang dari nonton piala AFF di Singapura.
“Sebagaimana arahan Pak Gubernur, mempercepat warga kita yang datang dari Batam masuk ke Tungkal. Kita mengindikasi bisa saja orang datang dari Batam, bisa saja orang yang melakukan perjalanan dari Singapura. Apalagi beberapa hari ini kita marak adanya sepak bola piala AFF di Singapura," tandasnya.
Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri mengatakan, Pelabuhan Kuala Tungkal menjadi alternatif masuknya pendatang dari luar negeri via Batam.
“Sejak dari dua minggu yang lalu, kita perintahkan Kapolres Tanjab Barat melakukan pengetatan, baik di pelabuhan resmi, maupun pelabuhan-pelabuhan kecil atau istilahnya pelabuhan tikus,” tegasnya, Rabu (29/12/2021).
Tidak hanya itu, pihaknya sudah memperintahkan agar pendatang yang mau masuk ke Jambi dilakukan swab antigen.
“Kita perintahkan untuk dilakukan swab antigen dan kita minta bukti sudah tervaksin dosis kedua. Kalau belum (pendatang) kita kembalikan,” tegasnya.
Menurut dia, ini untuk mengantisipasi dalih pelancong luar negeri menghindari wajib karantina. Meski demikian, belum ditemukan adanya pendatang via pelabuhan Kuala Tungkal yang terdeteksi reaktif.
“Untuk mencegah dari luar, artinya ada kemungkinan warga yang dari luar negeri menghindari karantina, yang tadinya 14 hari menjadi 10 hari. Modus yang dipakai adalah masuk lewat jalur laut lewat Singapura masuk ke Batam, Batam ke Tungkal,” ujarnya.
Namun kata Feri, sampai sekarang belum ada tanda-tanda adanya yang reaktif. "Kapolresnya saya tanyakan tiap hari, belum ada tanda-tanda yang reaktif ataupun positif (COVID-19). Ini antisipasi kita,” tegas Feri.
Terpisah, Plt Kadishub Provinsi Jambi Ismed menambahkan, pendatang via pelabuhan Kuala Tungkal wajib sudah divaksin lengkap dan menunjukkan hasil negatif rapid antigen serta masuk ke aplikasi Pedulilindungi.
“Tiga persyaratan ini sudah wajib untuk pelaku orang melakukan perjalanan melalui pintu pelabuhan sungai maupun laut. Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga termasuk pembatasan orang di dalam kapal itu maksimal 75 persen,” bebernya.
Khusus pelancong dari luar negeri, pihaknya mengantisipasi warga yang baru pulang dari nonton piala AFF di Singapura.
“Sebagaimana arahan Pak Gubernur, mempercepat warga kita yang datang dari Batam masuk ke Tungkal. Kita mengindikasi bisa saja orang datang dari Batam, bisa saja orang yang melakukan perjalanan dari Singapura. Apalagi beberapa hari ini kita marak adanya sepak bola piala AFF di Singapura," tandasnya.
(nic)